PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi memprediksi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar bakal naik hingga 29 persen saat Natal dan Tahun Baru (Nataru). Namun Pertamina menjamin ketersediaan stok dan kelancaran distribusinya.
"Kami sudah melakukan analisis adanya kenaikan konsumsi BBM dan LPG di masa Nataru 2022. BBM jenis Pertalite naik 5 persen, Solar naik 29 persen, LPG 3 kg naik 4 persen dan LPG nonsubsidi sebesar 3 persen," kata EGM Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Erwin Dwiyanto saat konferensi pers di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Senin (19/12/2022).
Erwin memastikan stok BBM maupun LPG aman saat Nataru. Sejumlah upaya dilakukan termasuk melakukan build stok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita pastikan stok BBM dan LPG pada periode Nataru 2022 ini aman. Kami melakukan build stok BBM sebesar 10 persen, LPG 11 persen dan Avtur atau bahan bakar pesawat 4 persen, untuk menjamin stok di Sulawesi," jelasnya.
Dia menjelaskan beberapa wilayah menjadi konsentrasi Pertamina saat Nataru nanti yakni, Tana Toraja, Toraja Utara, Manado, dan Poso. Mengantisipasi hal itu, Pertamina telah menyediakan sebanyak 130 layanan SPBU siaga, 22 SPBU titik PDS (BBM) dan LPG dan 13 SPBU kantong (mobile strange) akan beroperasi 24 jam.
"Beberapa titik konsentrasi mudik Nataru 2022-2023 yang kami petakan seperti, Toraja, Manado dan Poso. Selama itu ada 130 layanan SPBU siaga yang akan beroperasi 24 jam selama periode Nataru," ucap Erwin.
Erwin mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembelian BBM ataupun LPG secara berlebihan. Pertamina memastikan penyaluran BBM maupun LPG aman di setiap wilayah.
"Pertamina siaga hadir dengan 3 konsep utama yakni, layanan ketersediaan energi, layanan tambahan dan layanan promosi. Semuanya dibungkus dengan energi harapan baru, sebagai bagian dari menceritakan Nataru 2022. Jadi masyarakat tidak perlu membeli BBM atau LPG berlebihan, stok kami selalu tersedia," tandasnya.
(ata/sar)