11 Rumah Rusak Berat Akibat Longsor-Banjir Bandang di Desa Miallo Tana Toraja

11 Rumah Rusak Berat Akibat Longsor-Banjir Bandang di Desa Miallo Tana Toraja

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Sabtu, 17 Des 2022 14:11 WIB
Rumah warga di Desa Miallo, Kecamatan Mappak, Tana Toraja rusak akibat tertimpa longsor.
Foto: Rumah warga di Desa Miallo, Kecamatan Mappak, Tana Toraja rusak akibat tertimpa longsor. (dok. istimewa)
Tana Toraja -

Longsor dan banjir bandang di Desa Miallo, Kecamatan Mappak, Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak. Saat ini, tercatat ada 11 rumah yang mengalami rusak berat.

"11 rumah warga rusak berat karena longsor, 1 rumah hilang terbawa arus waktu banjir bandang," kata salah seorang warga Mappak, Demianus saat dikonfirmasi detikSulsel, Sabtu (17/12/2022).

Saat ini, kata dia, ada 30 kepala keluarga (KK) di Desa Miallo yang terdampak longsor dan banjir bandang. Mereka kini tengah mengungsi di beberapa titik termasuk di gereja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kurang lebih 30 KK yang terdampak. Rumahnya rusak tertimpa longsor. Ada 2 warga luka-luka," ujar Demianus.

Dia juga mengatakan sejumlah fasilitas warga di Desa Miallo juga porak-poranda akibat bencana tersebut. Di antaranya, alat turbin air pembangkit listrik dan pipa air yang menyebabkan warga desa saat ini kekurangan air bersih.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada listrik karena alat turbin pembangkit listrik tenaga air rusak saat banjir bandang. Kita juga kekurangan air bersih, pipa-pipa saluran rusak karena longsor," jelas Demianus.

Warga Desa Miallo juga disebutnya sudah mulai kekurangan bahan pokok, karena sudah 3 hari terisolir. Akses menuju Desa Miallo terputus akibat material longsor.

"Sudah 3 hari ini sudah terisolasi. Warga di sini sudah kekurangan sembako. Sebenarnya lebih penting dulu ini buka akses dulu," ucapnya.

Terpisah, Kapolsek Simbuang Mappak Iptu Andarias Tonapa mengutarakan saat ini pihaknya terus melakukan komunikasi kepada BPBD Tana Toraja untuk mengerahkan alat berat ke lokasi bencana. Pasalnya, kata dia, warga satu Kecamatan Mappak kini terisolasi.

"Banyak sekali titik longsor di Kecamatan Mappak, akses sudah terputus. Material tidak bisa dibersihkan manual, butuh alat berat secepatnya. Kita sudah komunikasikan Pemda," tandasnya.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads