Longsor susulan terjadi pada beberapa titik di Kecamatan Mappak, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel). Akibatnya, satu kecamatan kini terisolir setelah sebelumnya hanya terjadi di Desa Miallo.
"Malam tadi karena hujan deras banyak lagi titik longsor. Sekarang bukan lagi satu Desa Miallo yang terisolir, tapi sudah satu Kecamatan Mappak terisolir," kata salah seorang warga Mappak, Demianus saat dikonfirmasi detikSulsel, Sabtu (17/12/2022).
Demianus mengungkapkan, setidaknya ada sekitar 60 titik longsor yang berada di Kecamatan Mappak. Hal ini membuat warga tidak bisa ke mana-mana lantaran material longsor menutup badan jalan penghubung kecamatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 60 titik longsor di Mappak. Sekarang kita betul-betul tidak bisa lewat. Motor bisa lewat tapi nanti digotong warga," ungkapnya.
Dia menambahkan, saat ini warga Mappak sudah mendirikan posko. Menurutnya, saat ini sudah ada 30 kepala keluarga (KK) di Desa Miallo yang terdampak akibat diterjang longsor dan banjir bandang.
"Kita sudah mendirikan posko bantuan juga. Kalau di Desa Miallo memang yang paling parah, ada kurang lebih 30 KK di sana yang terdampak tanah longsor dan juga banjir bandang," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Desa Miallo, Kecamatan Mappak lebih dulu terisolir akibat diterjang tanah longsor dan banjir bandang. Warga saat ini masih waspada adanya bencana susulan seiring intensitas hujan masih tinggi di wilayah tersebut.
Beberapa warga sudah mengungsi di rumah kerabat bahkan di Gereja karena trauma akan adanya bencana longsor dan banjir bandang susulan.
(asm/sar)