5 Desa di Pinrang Diterjang Banjir-Longsor, Akses Jalan Terhambat

5 Desa di Pinrang Diterjang Banjir-Longsor, Akses Jalan Terhambat

Muhclis Abduh - detikSulsel
Sabtu, 17 Des 2022 10:56 WIB
Dampak banjir membuat akses jalan menuju beberapa desa di Pinrang terhalang.
Foto: Dampak banjir membuat akses jalan menuju beberapa desa di Pinrang terhalang. (Dok. Istimewa)
Pinrang - Sebanyak lima desa dan satu kelurahan di Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) terdampak banjir hingga longsor. Akibatnya sejumlah rumah warga terendam dan akses jalan desa terhambat.

"Ini di Kecamatan Lembang yang terdampak banjir. Data sementara ada lima desa dan satu kelurahan di Kecamatan Lembang terdampak banjir," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Pinrang Rhommy Manule saat dikonfirmasi detikSulsel, Sabtu (17/12/2022).

Rhommy mengatakan banjir terjadi disebabkan tingginya curah hujan sejak Jumat (16/12). Daerah yang terdampak banjir di Kecamatan Lembang, yakni Desa Pangarapan, Desa Binanga Karaeng, Desa Benteng Paremba, Desa Ulu Saddang, Desa Sali-Sali, dan Kelurahan Betteng.

"Sejak Jumat sore itu terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengakibatkan banjir luapan di Sungai Galang-galang dan Sungai Salulue," paparnya.

Menurutnya banjir di wilayah tersebut mengakibatkan permukiman warga dan sawah ikut terendam. Bahkan akses jalan desa tertimbun longsor dan terhalang pohon tumbang.

"Rumah warga banyak yang terendam, serta akses jalan menuju Desa Lembang Mesakada, Desa Ulu Sadang dan Desa Sali-Sali terhalang longsor dan pohon tumbang," sebut Rhommy.

Namun Rhommy menuturkan, banjir kini sudah mulai surut meski dampak banjir masih dirasakan warga. Pihaknya masih dalam upaya melakukan peninjauan lokasi dan identifikasi lokasi terdampak.

"Kami bersama Pak Bupati sedang berada di lokasi. Jadi masih tahap peninjauan dan identifikasi dulu," tegasnya.

Pihaknya pun akan segera memberikan penanganan bagi wilayah dan warga terdampak. Pemkab Pinrang sementara mengidentifikasi kebutuhan warga.

"Jadi kita tinjau dan identifikasi dulu baru kemudian kita tentukan langkah selanjutnya (jenis bantuan yang dapat diberikan)," jelasnya.


(sar/asm)

Hide Ads