Temuan Bangkai Pesawat di Kotabaru, Garis Polisi Dipasang di TKP

Kalimantan Selatan

Temuan Bangkai Pesawat di Kotabaru, Garis Polisi Dipasang di TKP

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Sabtu, 17 Des 2022 10:38 WIB
Penemuan bangkai pesawat di tengah hutan Kotabaru, Kalsel.
Foto: Penemuan bangkai pesawat di tengah hutan Kotabaru, Kalsel. (dok. istimewa)
Kotabaru -

Garis polisi telah dipasang di sekitar lokasi penemuan bangkai pesawat di tengah hutan Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel). Pemasangan garis polisi itu untuk mengamankan puing-puing pesawat yang kerap diambili warga untuk dijadikan senjata tajam.

"Jadi sesuai arahan dari pimpinan terkait adanya bangkai pesawat yang saat ini viral, jadi hari ini kami telah mendatangi lokasi melaksanakan pengecekan, kemudian memasang police line dan spanduk imbauan," kata Kapolsek Kelumpang Barat Ipda Hendri Ade kepada detikcom, Jumat malam (16/12/2022).

"Sebab dari informasi masyarakat sebelum-sebelumnya banyak warga sekitar mencari besi dari puing pesawat untuk dibikin senjata tajam," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hendri menjelaskan polisi dan perangkat desa setempat langsung mendatangi lokasi setelah menerima informasi adanya bangkai pesawat di tengah hutan Desa Bungkukan, Kecamatan Kalumpang, Kotabaru. Bangkai pesawat itu diduga peninggalan perang dunia ke-II.

"Saat kita cek memang kita temukan beberapa puing bangkai pesawat. Awalnya saat di lokasi kita temukan bagian pesawat berupa sayap sebelah kiri. Selanjutnya dari temuan itu kita berjalan kaki selama setengah jam lalu menemukan badan, baling-baling, serta mesin pesawat," terangnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, puing-puing pesawat yang terpisah itu diduga jarena pesawat menabrak Gunung Kapur sebelum terjatuh. Sehingga menyebabkan sayap pesawat patah lalu terbang rendah hingga terjatuh di sekitar lokasi tersebut.

"Iya, kemungkinan benturan keras dengan Gunung Gapur di situlah, makanya terpisah. Karena di lokasi memang banyak gunung," ungkapnya.

Selain itu, saat melakukan pengecekan, di lokasi bangkai tersebut polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda identitas pesawat. Hanya saja di bagian sayap terdapat tulisan "DRYVERTANDWIELKAST".

"Tadi kita sudah melakukan pendataan dan pembersihan, namun kami kesulitan karena terlalu lama dan banyak badan pesawat yang tertimbun tanah. Jadi kami kesulitan mencari tulisan-tulisan, untuk mengarahkan pesawat ini milik negara mana. Cuman ada sedikit tulisan yang di sayap, tapi itu tidak menunjukkan identitas pesawat itu," bebernya.

Sebelumnya diberitakan, warga di Kotabaru menemukan bangkai pesawat di dalam hutan. Bangkai pesawat ini diyakini peninggalan perang dunia II.

"Iya benar, warga ada temukan sayap pesawat ukuran 3x7 meter, badan pesawat, baling-baling, bangkai mesin, dan tabung gas di dalam hutan," ujar Kapolres Kotabaru AKBP M Gafur Aditya Harisada Siregar kepada detikcom, Jumat (16/12).

Bangkai pesawat itu berada di hutan tepatnya di Desa Bungkukan, Kecamatan Kelumpang, Kotabaru. Saat itu kepala desa bersama warga berjalan ke hutan saat ingin melakukan pengecekan Tapal Batas Desa antara Bungkukan dan Magalau Hulu.

"Lokasi bangkai pesawat berjarak dari Desa Bungkukkan menuju TKP sekitar 16 kilometer, 10 kilometer bersepeda motor dan dilanjutkan 6 Km berjalan kaki dengan estimasi empat Jam," terangnya.




(asm/sar)

Hide Ads