Penampakan Bangkai Pesawat Diduga Peninggalan PD II di Hutan Kotabaru

Kalimantan Selatan

Penampakan Bangkai Pesawat Diduga Peninggalan PD II di Hutan Kotabaru

Tim detikcom - detikSulsel
Sabtu, 17 Des 2022 10:00 WIB
Bangkai pesawat diduga peninggalan PD II di hutan Kotabaru.
Foto: Dokumen Istimewa.
Kotabaru -

Bangkai pesawat ditemukan warga di Hutan Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) yang diduga peninggalan perang dunia II. Tampak bangkai pesawat itu sudah usang dan tertutup lapisan tanah yang cukup tebal.

"Iya benar, warga ada temukan sayap pesawat ukuran 3 x 7 meter, badan pesawat, baling-baling, bangkai mesin, dan tabung gas di dalam hutan," ujar Kapolres Kotabaru AKBP M Gafur Aditya Harisada Siregar kepada detikcom, Jumat (16/12/2022).

Penemuan bangkai pesawat itu bermula saat kepala desa bersama warga berjalan ke hutan untuk melakukan pengecekan Tapal Batas Desa antara Bungkukan dan Magalau Hulu pada Minggu (11/12). Lokasi bangkai pesawat itu berada di hutan, tepatnya di Desa Bungkukan, Kecamatan Kelumpang, Kotabaru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lokasi bangkai pesawat berjarak dari Desa Bungkukkan menuju TKP sekitar 16 kilometer, 10 kilometer bersepeda motor dan dilanjutkan 6 km berjalan kaki dengan estimasi empat Jam," terangnya.

Menurut penjelasan Gafur, bangkai pesawat tersebut sebenarnya sudah ditemukan sejak awal tahun 2000. Temuan itu kemudian viral di media sosial baru-baru ini setelah diposting oleh warga setempat.

ADVERTISEMENT

"Lokasi bangkai pesawat itu sebelumnya pernah didatangi Bhabinsa Batangkulur pada awal tahun 2000-an dan di sana dia menemukan pistol dan mengamankan pistol tersebut ke Mako Kodim 1004 Kotabaru," kata Gafur.

"Dan juga pernah disiarkan oleh RRI Banjarmasin pada tahun 1997 terkait adanya pesawat jatuh di Desa Bungkukkan," imbuhnya.

Gafur melanjutkan, warga yang berada di sekitar lokasi juga mengambil dan memanfaatkan besi dari bangkai pesawat. Besi itu kemudian digunakan untuk membuat pisau maupun parang.

"Berdasarkan penjelasan dari tokoh masyarakat bahwa pesawat sudah sejak lama diketahui keberadaannya oleh masyarakat seringkali memanfaatkan besi bangkai pesawat untuk di buat pisau atau parang," bebernya.

Gafur menuturkan, diduga bangkai pesawat itu merupakan peninggalan perang dunia saat Indonesia baru merdeka, tepatnya pada tahun 1947.

"Rumor di masyarakat pesawat tersebut jatuh pada tahun 1949 zaman gerombolan dan posisi Pesawat di atas gunung, tapi untuk memastikan akan dilakukan pemeriksaan oleh pihak yang berkompeten di bidangnya," pungkasnya.




(urw/alk)

Hide Ads