Warga di Kotabaru Temukan Bangkai Pesawat Diduga Peninggalan PD II di Hutan

Kalimantan Selatan

Warga di Kotabaru Temukan Bangkai Pesawat Diduga Peninggalan PD II di Hutan

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Jumat, 16 Des 2022 13:42 WIB
Bangkai pesawat diduga peninggalan PD II di hutan Kotabaru.
Bangkai pesawat diduga peninggalan PD II di hutan Kotabaru. Foto: Dokumen Istimewa.
Kotabaru -

Warga di Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) menemukan bangkai pesawat di dalam hutan. Bangkai pesawat ini diyakini peninggalan perang dunia II.

"Iya benar, warga ada temukan sayap pesawat ukuran 3x7 meter, badan pesawat, baling-baling, bangkai mesin, dan tabung gas di dalam hutan," ujar Kapolres Kotabaru AKBP M Gafur Aditya Harisada Siregar kepada detikcom, Jumat (16/12/2022).

Bangkai pesawat itu berada di hutan tepatnya di Desa Bungkukan, Kecamatan Kelumpang, Kotabaru pada Minggu (11/12). Saat itu kepala desa bersama warga berjalan ke hutan saat ingin melakukan pengecekan Tapal Batas Desa antara Bungkukan dan Magalau Hulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lokasi bangkai pesawat berjarak dari Desa Bungkukkan menuju TKP sekitar 16 kilometer, 10 kilometer bersepeda motor dan dilanjutkan 6 Km berjalan kaki dengan estimasi empat Jam," terangnya.

Gafur menjelaskan temuan bangkai pesawat tersebut sebenarnya telah lama ditemukan pada awal tahun 2000, namun oleh warga temuan itu diposting dan viral di media sosial.

ADVERTISEMENT

"Lokasi bangkai pesawat itu sebelumnya pernah didatangi Babinsa Batangkulur pada awal tahun 2000-an dan di sana dia menemukan pistol dan mengamankan pistol tersebut ke Mako Kodim 1004 Kotabaru," kata Gafur.

"Dan juga pernah disiarkan oleh RRI Banjarmasin pada tahun 1997 terkait adanya pesawat jatuh di di Desa Bungkukkan," imbuhnya.

Selain itu, warga sekitar lokasi pun telah mengetahui keberadaan bangkai pesawat tersebut. Oleh warga besi dari bangkai pesawat diambil dan digunakan untuk membuat pisau maupun parang.

"Berdasarkan penjelasan dari tokoh masyarakat bahwa pesawat sudah sejak lama diketahui keberadaannya oleh masyarakat seringkali memanfaatkan besi bangkai pesawat untuk di buat pisau atau parang," bebernya.

Gafur menerangkan, bangkai pesawat tersebut diduga merupakan peninggalan perang dunia tepatnya pada tahun 1947 saat Indonesia baru merdeka.

"Rumor di masyarakat pesawat tersebut jatuh pada tahun 1949 zaman gerombolan dan posisi Pesawat di atas gunung, tapi untuk memastikan akan dilakukan pemeriksaan oleh pihak yang berkompeten di bidangnya," pungkasnya.




(hmw/nvl)

Hide Ads