Banjir bandang hingga longsor di Kabupaten Tana Toraja, Sulsel, membuat wilayah Desa Miallo, Kecamatan Mappak terisolir. Tim BPBD Tana Toraja kini turun tangan ke lokasi.
"Saat ini, akses menuju Miallo masih tertutup longsor, kendaraan tidak bisa melintas," kata Kapolsek Simbuang Mappak Iptu Andarias Tonapa kepada detikSulsel, Kamis (15/12/2022).
Andarias menyebut banyaknya titik longsor di Kecamatan Mappak membuat jalan utama menuju Desa Miallo terputus dan tidak dapat diakses. Masyarakat pun menjadi terisolir dan terbatas melakukan aktivitas seperti biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada belasan titik longsor. Mereka terisolir dan membutuhkan pasokan sembako karena tidak bisa keluar desa," ungkapnya.
Sementara itu, seorang warga Mappak, Mangose mengutarakan listrik di Desa Miallo juga mati sejak 1 hari yang lalu. Ini diakibatkan rusaknya alat turbin desa gara-gara diterjang banjir bandang. Tak hanya itu, ketersediaan sembako warga semakin menipis.
"Listrik padam. Turbinnya rusak karena banjir bandang. Ketersediaan sembako warga juga semakin menipis karena tidak bisa keluar. Semoga Pemerintah cepat bergerak, setidaknya buka akses jalan dulu," imbuhnya.
Terpisah, Kepala BPBD Tana Toraja Christian Batara Sakkung mengaku tim BPBD dan Dinas Sosial saat ini sudah bersiap menuju lokasi bencana di Kecamatan Mappak untuk menyalurkan sembako kepada warga yang terdampak.
"Kami dengan Dinsos sudah bersiap. Sembako, tenda pengungsian dan alat berat sudah bergerak menuju ke lokasi," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa bencana longsor terjadi di Kecamatan Mappak sekitar pukul 22.00 WITA, Selasa (13/12). Bersamaan dengan itu kata dia, air sungai juga meluap sehingga mengakibatkan banjir bandang.
Akibatnya, 6 rumah warga di Kecamatan Mappak porak poranda akibat terkena material longsor, 2 warga juga mengalami luka-luka.
(ata/hmw)