Fakta-fakta ABG di Sulbar Mandi di Sungai hingga Tewas Diterkam Buaya

Sulawesi Barat

Fakta-fakta ABG di Sulbar Mandi di Sungai hingga Tewas Diterkam Buaya

Tim detikcom - detikSulsel
Kamis, 15 Des 2022 07:00 WIB
Tim SAR cari remaja perempuan hilang diterkam buaya di Mamuju Tengah, Sulbar.
Foto: Tim SAR gabungan dalam upaya pencarian korban. (Dokumen Istimewa)
Mamuju Tengah -

Gadis ABG bernama Sinar (16) tewas diterkam buaya di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar). Korban diterkam buaya saat mandi di Sungai Benggaulu.

Peristiwa nahas itu terjadi di Desa Benggaulu, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah, Senin (12/12/2022) sekitar pukul 17.00 Wita. Jasad korban kemudian ditemukan pada Rabu (14/12).

Korban ditemukan tewas dengan luka robek di bagian pinggang sebelah kanan. Korban sudah dipulangkan ke kampung halamannya di Polewali Mandar (Polman).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum detikcom, berikut 5 fakta gadis ABG diterkam buaya saat mandi di sungai Benggaulu, Mamuju Tengah:

1. Korban Ditemukan Mengambang

Tim SAR gabungan menemukan jasad korban mengambang di sungai pada Rabu (14/12) sekitar pukul 10.30 Wita. Pencarian terhadap korban dilakukan sejak Senin (12/12).

ADVERTISEMENT

"Barusan ditemukan tadi mengambang di atas sungai," kata Kepala Desa Benggaulu Wayan Sunia kepada detikcom, Rabu (14/12).

Jasad korban ditemukan sekitar 8 kilometer (Km) dari tempat awal korban dilaporkan diterkam buaya. Saat kejadian, korban sedang mandi.

"Sekitar jam 10.30 Wita tadi. Ditemukan 8 kilometer dari lokasi awal tempatnya (korban) mandi," ujar Sunia.

2. Terdapat Luka Robek di Jasad Korban

Sunia mengatakan korban mengalami luka robek di bagian pinggang sebelah kanan diduga terkaman buaya. Namun dia tidak bisa memastikan luka tersebut karena tidak melihat langsung.

"Saya tidak lihat langsung karena sudah dibungkus pakai sarung tadi. Cuman katanya ada luka robek di pinggang sebelah kanan," terangnya.

Setelah ditemukan, korban langsung dipulangkan ke kampung halamannya di Polewali Mandar (Polman). Warga setempat patungan untuk sewa ambulans.

"Sekarang mau dipulangkan ke kampungnya di Polman, sementara patungan warga untuk (sewa) ambulans," imbuhnya.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya...

3. Korban Teriak Minta Tolong

Kasi Humas Polres Mamuju Tengah Iptu Mustamir mengatakan korban sempat berteriak meminta pertolongan. Korban disebut tidak tahu jika ada buaya di sungai.

"Dia menyelam ke tengah. Tidak lama muncul teriak-teriak minta tolong. Kemungkinan karena ini (korban) pendatang jadi tidak tahu ada buaya biasa muncul," ujar Mustamir, Selasa (13/12).

Mustamir menuturkan, tante korban bernama Hasna (51) berlari menghampiri korban dan menariknya. Namun, usaha Hasna tidak berhasil menyelamatkan korban dari cengkraman buaya tersebut.

"Dia pegang tangannya (korban) karena dia lihat ada ekor buaya. Cuman lebih kuat ini buaya dan diseret masuk ke dalam sungai," tuturnya.

Hasna lalu berteriak minta tolong. Warga kemudian berdatangan ke lokasi dan menyisir sungai untuk mencari korban.

"Teriak juga ini pas kejadian. Datang warga ke lokasi membantu mencari," imbuhnya.

4. Kejadian Pertama Buaya Terkam Manusia

Kepala Desa Benggaulu Wayan Sunia mengatakan kejadian buaya terkam manusia baru pertama kali terjadi di wilayahnya. Dia mengaku sudah 20 tahun tinggal di desa tersebut dan tidak pernah ada kejadian sebelumnya.

"Saya sudah 20 tahun tinggal di sini. Ini baru ini (kejadian pertama)," katanya.

Sunia mengatakan selama ini warga yang memancing hanya melihat buaya di muara. Sementara di lokasi korban diterkam buaya tidak pernah ada.

"Kalau dari yang biasa mancing katanya kalau di muara ada (buaya). Tapi di sekitaran sungai yang ditempati mandi warga itu tidak pernah. Nah ini baru pertama ini di desa," tandasnya.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya..

5. Warga Tangkap Buaya 4 Meter

Warga menangkap buaya berukuran empat meter di Sungai Benggaulu. Penangkapan tersebut dilakukan setelah gadis ABG bernama Sinar tewas diterkam buaya.

"Iya ada ditangkap (buaya). Berukuran 4 meteran," kata Kepala Desa Benggaulu Wayan Sunia kepada detikcom, Rabu (14/12).

Warga menangkap buaya itu sekitar pukul 03.00 Wita, dini hari. Penangkapan reptil tersebut dibantu pawang yang didatangkan oleh tim SAR gabungan.

"Jam 3 itu ditangkap. Ada pawang dari Budong-budong yang datang bantu juga," ujarnya.

Sunia mengatakan tim SAR gabungan belum bisa memastikan apakah buaya yang ditangkap merupakan hewan yang menerkam gadis ABG yang mandi di sungai. Belum ada tanda-tanda hewan tersebut telah memangsa manusia.

"Informasi dari pawang juga bukan yang ini (buaya terkam warga). Cuman sudah dibawa ke penangkaran, nanti mau diperiksa lagi," bebernya.

Halaman 2 dari 3
(hsr/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads