Nasib remaja 16 tahun bernama Sinar di Desa Benggaulu, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar) yang hilang usai diterkam buaya berukuran 3 meter saat mandi di sungai masih menjadi tanda tanya. Informasi terakhir, pihak kepolisian beserta Tim SAR gabungan yang dibantu warga masih melakukan pencarian dengan menyusuri sungai.
"Sampai sekarang (masih pencarian) dari kepolisian, Basarnas sama warga yang bantu pakai katinting. Ada juga itu yang menyelam mencari," ujar Kepala Desa Benggaulu Wayan Sunia kepada detikSulsel, Selasa (13/12/2022).
Diketahui kejadian itu terjadi di Desa Benggaulu, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah sekitar pukul 17.00 Wita, Senin (12/12). Saat itu, korban tengah mandi di sungai bersama tantenya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia sama tantenya itu ke sungai mandi. Rumah tantenya juga ini tidak terlalu jauh dari sungai sekitar 100 meteran," ujar Sunia.
Kemudian, secara tiba-tiba seekor buaya berukuran 3 meter muncul menerkam dan menenggelamkan korban. Buaya itu menyeret korban ke dalam aliran sungai hingga dinyatakan hilang.
"Informasi dari warga yang pakai katinting itu 3 meter (ukuran buaya)," kata Sunia.
Sunia juga menjelaskan, korban bukan merupakan warga setempat, melainkan pendatang dari Kabupaten Majene. Korban diketahui datang ke Desa Benggaulu untuk menyambangi rumah tantenya.
"Informasinya (korban) dari Majene. Dia ke Benggaulu jalan-jalan. Jadi ada rumah tantenya di sini," ujar Sunia.
Sunia mengaku peristiwa nahas buaya menerkam manusia baru pertama kali terjadi di Desa Benggaulu.
"Saya sudah 20 tahun tinggal di sini. Ini baru ini (kejadian pertama). Kalau dari yang biasa mancing katanya kalau di muara ada (buaya). Tapi di sekitaran sungai yang ditempati mandi warga itu tidak pernah. Nah ini baru pertama ini di desa," tandasnya.
Korban Sempat Teriak Minta Tolong
Kasi Humas Polres Mamuju Tengah Iptu Mustamir mengungkapkan korban sempat berteriak minta tolong saat peristiwa nahas itu terjadi.
"Dia menyelam ke tengah. Tidak lama muncul teriak-teriak minta tolong. Kemungkinan karena ini (korban) pendatang jadi tidak tahu ada buaya biasa muncul," ujar Mustamir, Selasa (13/12).
Saat mendengar teriakan tersebut, tante korban bernama Hasna (51) berlari ke arah korban. Saat itu Hasna melihat ekor buaya berada di dekat korban.
Mustamir menjelaskan saat itu Hasna sempat menggenggam dan mencoba menarik tangan keponakannya, namun cengkraman buaya itu tidak berhasil terlepas. Korban lalu diseret ke dalam aliran sungai.
"Dia pegang tangannya (korban) karena dia lihat ada ekor buaya. Cuman lebih kuat ini buaya dan diseret masuk ke dalam sungai," tuturnya.
Hasna yang tidak berhasil melepaskan keponakannya dari cengkraman buaya segera berteriak meminta tolong. Warga lalu berdatangan ke lokasi kejadian dan menyisir aliran sungai.
"Teriak juga ini pas kejadian. Datang warga ke lokasi membantu mencari," imbuhnya.
(urw/alk)