.webp)
Oknum anggota TNI Kodam Cenderawasih digerebek ngamar bareng istri anggota Kodim 1701/Jayapura di salah satu hotel, Kota Jayapura, Papua. Penggerebekan itu terekam lewat video berdurasi 2 menit 51 detik yang viral di media sosial.
Dalam video beredar yang dilihat detikcom, Sabtu (10/12/2022), awalnya tampak seorang pria yang diketahui anngota Kodim Jayapura mengacak-ngacak sebuah kamar hotel. Terlihat juga oknum anggota TNI Kodam Cenderawasih dengan menggunakan handuk putih tampak diamankan anggota TNI dan polisi.
Di dalam kamar hotel itu juga ada wanita diduga istri anggota Kodim Jayapura tengah menenangkan suaminya yang terus emosi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini istri saya. Kamu maunya apa. Kamu berfoto di bukit bersama istri saya. Sementara istri saya tinggalkan anak-anak. Saya urus sendiri, kasih makan anak-anak. Sedangkan istri saya beli makan untuk kamu," kata anggota Kodim tersebut.
Dia lantas menyerahkan pakaian oknum anggota TNI tersebut untuk dijadikan barang bukti. Wanita yang diduga istri anggota Kodim tersebut kemudian terdengar melarangnya.
"Lalu maunya bagaimana. Istri saya selalu minta cerai. Gara-gara kamu," teriak anggota Kodim.
"Anak saya sakit kepala dan muntah-muntah kemarin. Istri saya bilang apa kasih obat sakit kepala. Tapi tadi malam teman saya bilang mobil ada di Kotaraja dan mobil ada di sini," teriaknya lagi dalam video beredar.
Dandim 1701/Jayapura Kolonel Richard Arnold membenarkan peristiwa penggerebekan seperti yang tersebar dalam video yang viral tersebut. Dia menyebut oknum anggota TNI Kodam Cenderawasih berinisial Prada NH dan anggota Kodim berinisial Sertu I.
"Jadi penggerebekan itu dilakukan atas dasar laporan suami perempuan yang merupakan anggota Kodim 1701/Jayapura," ungkap Richard ketika dikonfirmasi detikcom, Sabtu (10/12).
Richard mengatakan dari hasil pemeriksaan Prada NH dan istri Sertu I sudah beberapa bulan menjalin asmara. Hanya saja dalam hubungan mereka istri Sertu I tidak mengakui telah bersuami, bahkan seorang prajurit TNI.
"Jadi ini pelakunya Prada NH dan seorang ibu Persit berinisial R yang suaminya bertugas di Kodim 1701/Jayapura berinsial Sertu I. Kini kasus tersebut tengah berproses," ucapnya.
(asm/sar)
