Sebanyak 2 anggota Polri terluka saat membubarkan massa Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang menggelar aksi unjuk rasa berujung ricuh di Jayapura, Papua. Kericuhan terjadi saat massa dibubarkan polisi.
"Jadi ceritanya 2 anggota itu terluka, bermula dari massa yang memaksa untuk longmarch makanya kita cegah jangan sampai akan mengganggu aktivitas masyarakat secara umum," ungkap Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor D Mackbon kepada detikcom, Sabtu (10/12/2022).
Aksi unjuk rasa yang digelar mahasiswa yang berafiliasi dengan KNPB itu digelar di Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, Sabtu (10/12) pagi tadi. Namun lantaran tak memiliki izin dan mengganggu aktivitas masyarakat umum, aparat kepolisian membubarkannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Victor menegaskan aparat kepolisian membubarkan massa aksi sejak mereka hendak menggelar longmarch dan memalang jalan poros utama di Perumnas III Waena, Distrik Abepura dengan membakar ban dan menutup jalan. Pada saat dibubarkan, sempat terjadi aksi dorong-dorongan antara massa dan petugas.
"Ketika kita mencegah mereka longmarch terjadi aksi dorong mendorong. Hal itu membuat 2 anggota kami terluka. Anggota yang terluka sudah ditangani dan lukanya luka ringan," tuturnya.
Victor menjelaskan aksi unjuk rasa itu digelar dalam rangka HUT Hari Hak Asasi Manusia se-dunia ke-74. Namun lantaran kelompok ini melakukan unjuk rasa dengan mengemas tentang anti pemerintah atau bertentangan dengan keutuhan NKRI, pihaknya langsung membubarkannya.
"Tak itu saja mereka menggelar pemalangan jalan di 6-7 titik. Ada juga aksi bakar ban dan pemalangan jalan di depan RS Dian Harapan Perumnas III. Itu makanya kita lakukan tindakan tegas dan menahan 5 orang provokator yang saat ini sedang menjalani pemeriksaan 1 X 24 jam," tegasnya.
Victor menambahkan saat ini anggotanya hendak membuat surat yang akan ditujukan kepada penanggungjawab aksi unjuk rasa. Nantinya penanggungjawab akan dimintai pertanggungjawaban atas aksi-aksi unjuk rasa tersebut.
"Kita akan kejar penanggungjawab-nya. Lalu karena ini aksi unjuk rasa yang di kemas dengan mahasiswa yang sebenarnya berafiliasi dengan kelompok KNPB, maka diperkirakan akan bertambah orang-orang yang diperiksa. Apalagi kita tahu kampus-kampus sudah mulai disusupi dengan paham separatis," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi unjuk rasa yang dilakukan sekelompok orang dari KNPB di kampus Uncen Jayapura, ricuh. Polisi mengamankan 5 orang akibat kericuhan tersebut.
"Jadi aksi unjuk rasa yang dilaksanakan di Kampus Universitas Cenderawasih Bawah Jayapura tadi harus kami lakukan tindakan tegas, yakni menangkap 5 orang simpatisan KNPB," ungkap Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor D. Mackbon kepada wartawan, Sabtu (10/12).
(asm/sar)