Pengakuan Ketua HMJ UNM Makassar Bantah Lecehkan Junior-Ngaku Pacar Korban

Kota Makassar

Pengakuan Ketua HMJ UNM Makassar Bantah Lecehkan Junior-Ngaku Pacar Korban

Tim detikSulsel - detikSulsel
Sabtu, 10 Des 2022 08:15 WIB
Gedung phinisi kampus Universitas Negeri Makassar
Foto: Foto: Gedung phinisi kampus Universitas Negeri Makassar. (Tangkapan layar video IG UNM)
Makassar -

Oknum ketua himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) inisial MEX membantah tudingan pelecehan seksual terhadap mahasiswi baru inisial XYA. Terduga pelaku juga mengaku memiliki hubungan kekasih atau pacaran dengan korban.

Pengakuan tersebut disampaikan MEX setelah menghadiri panggilan pihak fakultas untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan pelecehan seksual, Jumat (9/12). Sementara terduga korban XYA sudah dimintai klarifikasi sehari sebelumnya, Kamis (8/12).

"Dia membantah semua hal-hal yang beredar di media itu bahwa tidak benar itu berita di media (pelecehan seksual). Dia tidak pernah melakukan apa-apa," ungkap Wakil Dekan III FBS UNM Azis kepada detikSulsel, Jumat (9/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada pihak fakultas, terduga pelaku MEX juga mengaku memiliki hubungan spesial dengan korban. Dia menyebut dirinya dan XYA menjalin hubungan asmara atau pacaran.

"Pelaku ini dia mengatakan dia berpacaran," ujar Azis.

ADVERTISEMENT

Sementara korban yang sudah diperiksa lebih dulu telah membantah pengakuan MEX. Korban menegaskan tidak memiliki hubungan spesial dengan terduga pelaku.

"Diduga korban itu kemarin dia memberikan bantahan-bantahan kalau yang bersangkutan pacaran," terangnya.

MEX Ngaku Hanya Kerja Tugas

Azis juga mengungkapkan terduga pelaku mengaku hanya mengerjakan tugas bersama korban. MEX awalnya diminta oleh korban untuk menjemput. Setelah itu mereka kemudian jalan-jalan.

"Menurut dia, dia hanya diminta untuk menjemput si korban itu dan akhirnya dia jalan-jalan keluar," ujar Azis.

Keduanya kemudian sempat singgah ke suatu tempat. Di tempat tersebutlah diduga terjadi pelecehan terhadap XYA. Namun MEX mengaku mereka hanya mengerjakan tugas.

"Ya, begitu. Kerja tugas. Baru dia minta si terduga korban ini diantar kembali ke kosnya sehingga diantar lagi pulang," ungkap Azis.

Azis juga menambahkan peristiwa dugaan pelecehan itu terjadi sudah lama. Berdasarkan pengakuan korban, peristiwa itu terjadi pada 17 November 2022.

"Peristiwanya tanggal 17 November. Tapi baru ini muncul beritanya Desember," ucapnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

MEX Siap Dipolisikan

Saat dimintai klarifikasi, MEX membantah melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi baru inisial XYA. MEX mengaku siap dipolisikan terkait dugaan tersebut.

"Iya, dia membantah kalau dia melakukan hal seperti itu (pelecehan seksual). (Makanya) bersedia dilaporkan ke polisi," kata Azis.

MEX lantas mempersilakan korban untuk melaporkannya ke polisi karena merasa tidak melakukan pelecehan.

"Sehingga diduga pelaku dia mengatakan bahwa kalau memang dia (korban) merasa diperlakukan seperti itu dia mempersilakan si korban untuk melaporkan ke polisi, supaya dia ditangkap. Dia tadi menyatakan waktu diinterogasi," imbuh Azis.

Sementara, korban yang telah dimintai klarifikasi pada Kamis (8/12) mengaku telah dilecehkan oleh MEX. Korban XYA telah menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada pimpinan fakultas.

"Si korban justru dia mengatakan kalau dia diperlakukan," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(asm/sar)

Hide Ads