Oknum ketua himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) inisial MEX membantah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang mahasiswi baru inisial XYA. MEX mengaku siap dipolisikan terkait dugaan tersebut.
"Iya, dia membantah kalau dia melakukan hal seperti itu (pelecehan seksual). (Makanya) bersedia dilaporkan ke polisi," kata Wakil Dekan III FBS UNM Azis kepada detikSulsel, Jumat (9/12/2022).
Pernyataan sikap MEX itu diungkapkan saat dipanggil pihak fakultas untuk menyampaikan klarifikasi terkait dugaan pelecehan seksual, sore tadi. MEX lantas mempersilakan korban untuk melaporkannya ke polisi karena merasa tidak melakukan pelecehan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga diduga pelaku dia mengatakan bahwa kalau memang dia (korban) merasa diperlakukan seperti itu dia mempersilakan si korban untuk melaporkan ke polisi, supaya dia ditangkap. Dia tadi menyatakan waktu diinterogasi," imbuh Azis.
Sementara, korban yang telah dimintai klarifikasi pada Kamis (8/12) mengaku telah dilecehkan oleh MEX. Korban XYA telah menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada pimpinan fakultas.
"Si korban justru dia mengatakan kalau dia diperlakukan," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Dekan III FBS UNM Azis menceritakan MEX mengaku diminta oleh korban untuk menjemput. Setelah dijemput mereka kemudian jalan-jalan.
"Menurut dia, dia hanya diminta untuk menjemput si korban itu dan akhirnya dia jalan-jalan keluar," ujar Azis kepada detikSulsel, Jumat (9/12).
Selanjutnya, keduanya sempat singgah ke suatu tempat. Di tempat tersebutlah diduga terjadi pelecehan terhadap mahasiswi baru itu. Namun MEX mengaku mereka hanya mengerjakan tugas.
"Ya, begitu. Kerja tugas. Baru dia minta si terduga korban ini diantar kembali ke kosnya sehingga diantar lagi pulang," ungkap Azis.
(asm/sar)