Kejati Sulsel Usut Dugaan Korupsi Kasus 500 Ton Beras Bulog Pinrang Hilang

Kejati Sulsel Usut Dugaan Korupsi Kasus 500 Ton Beras Bulog Pinrang Hilang

Muhclis Abduh - detikSulsel
Kamis, 08 Des 2022 14:28 WIB
Gudang Bulog di Pinrang. (Muhclis/detikSulsel)
Foto: Gudang Bulog di Pinrang. (Muhclis/detikSulsel)
Pinrang -

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengusut dugaan korupsi kasus hilangnya 500 ton beras Bulog Pinrang. Kasus tersebut sudah naik tahap penyidikan dan segera ditetapkan tersangka.

"Kalau di Polres Pinrang kan masih penyelidikan. Kami sudah masuk tahap penyidikan," ungkap Kasi Penkum Kejati Sulsel, Soetarmi saat dikonfirmasi detikSulsel, Kamis (8/12/2022).

Soetarmi menuturkan, penetapan tersangka sisa menunggu waktu. Pihaknya masih melakukan tahap penyidikan mendalam atas perkara tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum ada tersangka. Tetapi kami sudah penyidikan. Dalam waktu dekat kita akan segera tetapkan tersangka," paparnya.

Soetarmi mengaku sudah menemukan adanya pelanggaran hukum atau dugaan korupsi dalam kasus hilangnya 500 ton beras di Gudang Bulog Pinrang. Pihaknya juga sudah melaporkan kasus ini ke KPK.

ADVERTISEMENT

"Indikasi kerugian negara jelas dan perbuatan melawan hukum juga jelas. Kami sudah sampaikan ke KPK dan sisa merampungkan (penetapan tersangka)," jelasnya.

Soetarmi mengaku ada 12 saksi yang telah diperiksa. Mereka yang diperiksa menjadi saksi termasuk eks Kepala Gudang Lampa Pekkabata Pinrang Muh Idris dan Pimpinan Cabang Pembantu Bulog Pinrang, Radytio W Putra Sikado, serta rekanan yakni CV Sabang Merauke Persada.

"Ada 12 saksi yang kami periksa. Dari internal Bulog dan rekanan," paparnya.

Bulog Sulselbar sebelumnya memastikan adanya kerugian negara dalam kasus hilangnya 500 ton beras di gudang Bulog Pinrang. Hanya saja masih menunggu perhitungan dari tim audit jumlah pasti kerugian.

"Jadi kan gini sama seperti yang saya sampaikan sebelumnya bahwa indikasi kerugian itu ada. Cuman belum bisa kita hitung jumlahnya karena itu tim audit," ungkap Pimpinan Wilayah Bulog Sulselbar, Bakhtiar AS yang dihubungi terpisah, Selasa (6/12).

Bakhtiar memaparkan tim audit khusus telah selesai melakukan audit terhadap kasus hilangnya 500 ton beras di Bulog Pinrang. Tim telah kembali ke pusat dan dirinya menunggu tembusan hasil laporan.

"Audit sudah selesai. Tim kembali ke Jakarta. Saya tunggu juga hasilnya," paparnya.




(ata/sar)

Hide Ads