Jembatan gantung di Desa Polewali, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) selesai dibangun oleh pihak Yayasan Kalla. Jembatan itu diresmikan pada pertengahan Desember 2022 mendatang.
"Sudah rampung. Tanggal 15 nanti akan diserahkan ke Pemda Bone sekaligus peresmiannya," kata Corporate Communication Bumi Karsa Zainuddin Soadiq kepada detikSulsel, Selasa (6/12/2022).
Soadiq mengatakan, Yayasan Kalla menugaskan anak perusahannya, PT Bumi Karsa yang bergerak di bidang konstruksi untuk memperbaiki jembatan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akan ada peninjauan langsung ke lokasi oleh Bupati bersama manajemen dan Direksi Kalla Group serta Yayasan Hadji Kalla. Nanti dirangkaikan untuk penyerahan CSR Masjid Raya," sebutnya.
Soadiq menambahkan, pengerjaan jembatan ini sudah dijadwalkan selama tiga bulan, dimulai Oktober hingga Desember. Secara keseluruhan pengerjaan telah dirampungkan di akhir November lalu.
"Sekarang hanya tahap peralihan saja agar kelihatan estetik. Jembatannya sudah bisa diakses kembali oleh masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, Sub Kontraktor Pelaksanaan Proyek Jembatan Gantung Desa Polewali, Sumardi menuturkan saat ini pihaknya sedang fokus melakukan pengerjaan akhir.
"Untuk pengadaan bahan dan alatnya pun berjalan dengan lancar. Saat ini progres pengadaannya sudah rampung semua," ucapnya.
Untuk diketahui jembatan gantung Desa Polewali, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone putus pada (5/8) lalu. Sebanyak 30 orang yang jatuh ke sungai akibat putusnya jembatan gantung.
Imbas dari putusnya jembatan gantung itu membuat 3 desa terisolir diantaranya Desa Polewali, Desa Massangkae, dan Desa Mallahae. Jembatan itu merupakan akses utama warga untuk keluar.
(hmw/sar)