Jembatan Gantung di Bone Putus, 3 Desa Terisolir

Jembatan Gantung di Bone Putus, 3 Desa Terisolir

Agung Pramono - detikSulsel
Sabtu, 06 Agu 2022 17:18 WIB
Jembatan Gantung di Bone Putus
Kondisi jembatan gantung di Bone yang terputus (Foto: Agung Pramono/detikSulsel)
Bone -

Jembatan gantung di Desa Polewali, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang putus saat 31 warga melintas ternyata merupakan akses satu-satunya untuk warga sekitar. Akibat jembatan tersebut putus, sekitar 1.000 kepala keluarga (KK) di 3 desa kini terisolir.

"Ini satu-satunya akses warga. Ada 3 desa di dalam yakni Desa Polewali, Desa Mallahae, dan Desa Massangkae. Ketiga desa itu saat ini terisolir," kata Kepala Desa Polewali Hamrun M saat ditemui detikSulsel, Sabtu (6/8/2022).

Hamrun menyebut, jembatan yang menghubungkan antara Desa Polewali dan Kelurahan Awang Tangka, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone itu usianya sudah menghampiri 30 tahun. Ada jalan lain namun harus memutar jauh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harus lewat Desa Mallahae, cuman sementara ditutup karena lagi dikerja. Makanya ini akses satu-satunya yang lebih dekat jalan poros," sebutnya.

Hamrun berharap agar jembatan ini cepat diperbaiki oleh pemerintah. Sebab, aktivitas warga banyak menggantungkan lewat jembatan gantung yang terletak di Dusun Barakkao itu.

ADVERTISEMENT

"Harapan saya semoga pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan pusat untuk membuatkan kami akses di Desa Polewali. Karena ini akses perekonomian masyarakat," jelasnya.

Diketahui, insiden jembatan putus itu terjadi sekitar pukul 19.30 Wita, Jumat (5/8) malam. Tali jembatan putus saat rombongan pengantar orang sakit melintasi jembatan. Akibatnya puluhan orang tercebur ke sungai.

"Betul. Jembatan gantung Polewali putus, ada orang yang jatuh ke sungai," kata Muh Amin, seorang warga Polewali kepada detikSulsel, Jumat (5/8) malam.




(tau/ata)

Hide Ads