Tragedi Bus Maut Bawa Warga 1 RT Masuk Jurang di Magetan, 7 Tewas-46 Luka

Berita Nasional

Tragedi Bus Maut Bawa Warga 1 RT Masuk Jurang di Magetan, 7 Tewas-46 Luka

Tim detikJatim - detikSulsel
Selasa, 06 Des 2022 05:37 WIB
Sebuah bus pariwisata masuk jurang di Magetan, Jawa Timur, Minggu (4/12/2022). Kecelakaan maut itu menewaskan tujuh orang dan membuat puluhan orang luka-luka.
Kecelakaan bus pariwisata di Magetan. Foto: ANTARA FOTO/SISWOWIDODO
Magetan -

Kecelakaan bus pariwisata yang terjun ke jurang Gunung Lawu di wilayah Magetan, Jawa Timur menjadi tragedi memilukan. Dalam insiden ini, sebanyak 7 orang meninggal dan 46 orang luka-luka.

Peristiwa nahas itu terjadi di wilayah Mojosemi, Kecamatan Plaosan, Magetan pada Minggu (4/12/2022). Bus pariwisata itu mengangkut rombongan wisatawan yang berangkat dari Desa Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Jawa Tengah dan hendak menuju Telaga Sarangan Magetan.

Dari Semarang, rombongan wisatawan berangkat menggunakan dua bus. Namun satu bus yang diketahui membawa rombongan satu RT tiba-tiba masuk ke jurang. Satu bus mengangkut 50 penumpang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"7 korban meninggal dunia," ujar Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan dilansir detikJatim, Minggu (4/12).

Bus yang masuk jurang itu adalah milik PO Semeru Putra Transindo. Ridwan mengatakan kecelakaan terjadi tepat berada di tikungan atas Lawu Green Forest. Jarak lokasi ke Lawu Green Forest sekitar 100 meter.

ADVERTISEMENT

Kasat Lantas Polres Magetan AKP Trifonia Magetan mengungkap ada 46 orang penumpang bus yang mengalami luka-luka. Namun disebutkan bahwa proses pendataan masih terus berlangsung.

"Luka berat 14 orang, 32 orang luka ringan," ungkap Trifonia.

Diduga Alami Rem Blong

Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan menjelaskan bahwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 11.15 WIB. Bus mendadak hilang kendali hingga akhirnya terjun ke jurang.

"Setibanya di lokasi, jalanan menikung, bus mendadak hilang kendali," jelas Ridwan yang dikonfirmasi detikJatim di RSUD dr Sayidiman, Magetan, Minggu (4/12) petang.

Selanjutnya bus tersebut menabrak pembatas jalan dan masuk ke jurang sekitar 31 meter. Bus yang mengangkut 50 penumpang itu diduga mengalami rem blong.

"Diduga rem blong, tidak berfungsi," kata Ridwan.

Sopir Bus Meninggal

Perawat IGD Puskesmas Plaosan, Dewi mengungkapkan dari 7 orang tewas di lokasi kejadian, salah satunya adalah sopir bus. Dia menyebut semua korban meninggal dibawa ke RSUD dr Sayidiman Magetan.

"Satu di antara korban meninggal adalah sopir bus," kata Dewi.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

7 Jenazah Dipulangkan ke Semarang

Ketujuh jenazah korban tewas bus masuk jurang langsung dipulangkan ke rumah duka. Korban diberangkatkan dari RSUD dr Sayidiman, Magetan ke Semarang pada Minggu (4/12) malam.

"Malam ini tujuh jenazah yang dievakuasi ke RSUD dr Sayidiman langsung kita berangkatkan menuju rumah duka di Semarang," ujar Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan kepada detikJatim di kamar jenazah RSUD Dr Sayidiman Magetan, Minggu (4/12) petang.

Ridwan mengatakan ketujuh jenazah diangkut dengan 7 ambulans yang telah dipersiapkan sejak sore. Hingga berita ini ditulis sudah empat jenazah selesai dimandikan dan dimasukkan ambulans.

"Saat ini sudah empat selesai proses pembersihan dan nanti akan diberangkatkan bersamaan," imbuhnya.

31 Korban Luka Dipulangkan

Sebagian korban luka-luka akibat bus masuk jurang di Magetan sudah dipulangkan ke Semarang. Mereka sebelumnya dirawat di tiga lokasi, yakni di Puskesmas Plaosan, Puskesmas Sidorejo dan Klinik Muhammadiyah.

"Sudah dipulangkan 31 korban luka ringan setelah sebelumnya dirawat di tiga lokasi," jelas Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan dikonfirmasi detikJatim, Senin (5/12).

Sebelum dipulangkan, mereka sempat dikumpulkan di RSUD dr Sayidiman, Magetan. Mereka pulang bersama-sama dengan iringan ambulans.

"Sebelumnya kita tampung di ruang bekas pasien COVID-19 RSUD Dr Sayidiman Magetan. Mereka yang dipulangkan mengalami luka ringan," tambah Ridwan.

Kasat Lantas Polres Magetan AKP Trifonia Situmorang menjelaskan dari 31 korban yang dipulangkan, rinciannya terdiri dari 28 dewasa dan 3 anak. Untuk dewasa 16 laki-laki dan 12 perempuan.

"Kemudian yang tiga anak itu dua laki-laki dan satu anak perempuan. Dari 31 korban rata-rata luka memar di tangan, kaki, dan dahi," tandas Trifonia.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Unit TAA Polda Jatim Turun Tangan

Unit Traffic Accinden Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jatim pun telah turun tangan ke lokasi kecelakaan bus. Mereka akan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Ditlantas Polda Jatim ke lokasi kecelakaan hari ini untuk mencari tahu penyebab pasti kecelakaan," ujar Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (5/12).

Ada 7 personel Unit TAA yang akan diterjunkan ke lapangan. Mereka sudah ada di Magetan setelah kecelakaan terjadi.

"Sejak semalam sudah tiba dan pagi ini langsung ke TKP," kata Ridwan.

Ridwan menjelaskan bahwa proses evakuasi bus yang jatuh ke jurang sedalam 30 meter tersebut akan dilakukan hari ini. Bus baru bisa dievakuasi hari ini karena kemarin terkendala medan.

"Baru hari ini evakuasi bus karena kemarin hampir sampai sore evakuasi korban. Tidak mungkin juga (evakuasi) malam hari karena terkendala medan," jelas Ridwan.

Halaman 2 dari 3
(asm/hsr)

Hide Ads