Sebuah bus pariwisata masuk ke jurang Gunung Lawu wilayah Magetan, Jawa Timur. Tujuh orang penumpang dilaporkan meninggal dunia akibat insiden itu.
Kecelakaan maut tersebut terjadi di wilayah Mojosemi, Kecamatan Plaosan, Magetan pada Minggu (4/12). Selain korban tewas, pihak kepolisian juga melaporkan 46 penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Dirangkum dari detikJatim, Senin (5/12/2022), berikut 11 fakta bus pariwisata masuk jurang di Magetang, Jawa Timur:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Bus Pariwisata dari Semarang
Polisi mengatakan bus pariwisata yang masuk jurang Gunung Lawu tersebut mengangkut rombongan wisatawan asal Semarang. Bus pariwisata Semeru tersebut berangkat dari Desa Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Jawa Tengah dan hendak menuju Telaga Sarangan Magetan.
"Berangkat jam 6 pagi tadi, mau ke Sarangan," kata salah seorang kernet bus, Ahmad Nasrul ditemui detikJatim di puskesmas Plaosan, Magetan, Minggu (4/12).
Nasrul mengungkapkan, ada dua bus yang berangkat. Satu bus masuk jurang diketahui membawa rombongan satu RT.
"Satu bus 50 penumpang. Rombongan 1 RT," tambahnya.
2. Tujuh Orang Tewas
Polisi mengungkapkan bahwa bus masuk jurang tersebut menyebabkan tujuh orang meninggal dunia.
"7 korban meninggal dunia," ujar Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan kepada detikJatim, Minggu (4/12).
Ridwan menjelaskan, bus yang masuk jurang itu adalah milik PO Semeru Putra Transindo. Lokasi persis kecelakaan itu berada di tikungan atas Lawu Green Forest.
Jarak lokasi ke Lawu Green Forest sekitar 100 meter. Korban meninggal dan luka sudah dievakuasi ke puskesmas terdekat dan rumah sakit.
3. Sopir Bus Ikut Meninggal
Sementara itu, Dewi, perawat IGD Puskesmas Plaosan menjelaskan bahwa dari 7 orang tewas di lokasi kejadian, salah satunya adalah sopir bus. Semua korban meninggal dibawa ke RSUD dr Sayidiman Magetan.
Dewi menjelaskan, untuk data-data korban tercatat di RSUD dr Sayidiman Magetan. Puskesmas Plaosan hanya menangani korban luka-luka.
"Satu di antara korban meninggal adalah sopir bus," kata Dewi.
![]() |
Simak di halaman berikutnya...
4. Korban Luka 46 Orang
Kasat Lantas Polres Magetan AKP Trifonia Magetan mengungkapkan ada 46 orang penumpang bus yang mengalami luka-luka. Saat ini, proses pendataan masih berlangsung.
Belum semua korban luka terdata. Mereka tersebar di tiga puskesmas dan RSUD dr Sayidiman, Magetan.
"Luka berat 14 orang, 32 orang luka ringan," ungkap Trifonia.
5. Daftar Korban Tewas dan Luka
Dirangkum dari detikJatim, Senin (5/12/2022), berikut identitas 7 korban tewas bus masuk jurang di Magetan:
1. Sutarjo, 56 Th, Laki-laki, Kelurahan Manyaran RT 05 RW 02 Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang
2. Witri Suci, 27 Th, Perempuan, Swasta, Kelurahan Manyaran RT 05 RW 02 Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang
3. Kabul, 62 Th, Laki-laki, Swasta, Kelurahan Manyaran RT 05 RW 02 Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang
4. Wachid, 58 Th, Laki-laki, Swasta, Kelurahan Manyaran RT 11 RW 01 Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang
5. Sukini, 58 Th, Perempuan, Swasta, Kelurahan Manyaran RT 05 RW 02 Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang
6. Sumiati, 60, Perempuan, Swasta, Kelurahan Manyaran RT 05 RW 02 Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang
7. Mochammad Barliyan, 52 Th, Laki-laki, Swasta, KP. Pejaringan 152 RT 4 RW 1 Kemijen, Kota Semarang (sopir bus)
Kemudian untuk Daftar Korban Luka-luka Sebagai Berikut:
Puskesmas Plaosan
1. Sukrani (51)
2. Muhammad Ragil Maulana (8)
3. Rizky (21)
4. Muhammad romadhon (16)
5. Sunarti (50)
6. Dinda (10)
7. Buyno Siswanto (4)
8. Mafuda (33)
9. Rafa (5)
10. Supri Ujiwati (40)
11. Aulia (17)
12. Mayneva (10)
13. Wahyu Mujiono (53)
14. Bambang (60)
15. Sri Rahayuni (47)
16. Puji lestari (32)
17. M Ibnu (10)
18. Damar dirgantara (umur tidak diketahui)
19. Sukini (49)
20. Bejo (umur tidak diketahui)
21. Fitri (umur tidak diketahui)
22. Sermanto (umur tidak diketahui)
Puskesmas Sidorejo
23. Sartimah (59)
24. Farika (19)
25. M Zahid (59)
Klinik Muhammadiyah
26. Tara (11)
27. titik (37)
19 Orang masih dalam proses pendataan
Sumber data: Sat Lantas Polres Magetan
Simak di halaman berikutnya...
6. Bus Diduga Mengalami Rem Blong
Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan menjelaskan bahwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 11.15 WIB. Bus tersebut hendak menuju Telaga Sarangan.
"Setibanya di lokasi, jalanan menikung, bus mendadak hilang kendali," jelas Ridwan dikonfirmasi detikJatim di RSUD dr Sayidiman, Magetan, Minggu (4/12) petang.
Bus kemudian menabrak pembatas jalan dan masuk ke jurang sekitar 31 meter. Bus yang mengangkut 50 orang tersebut diduga mengalami rem blong.
"Diduga rem blong, tidak berfungsi," kata Ridwan.
Kendati demikian, polisi masih akan menyelidiki lebih lanjut penyebab kecelakaan itu. Rencananya, Ditlantas Polda Jatim akan menggelar olah TKP. Sementara bus yang masuk jurang masih belum bisa diangkat. Bus akan ditarik menggunakan alat berat pada hari ini (5/12).
7. Detik-detik Bus Masuk Jurang
Salah satu penumpang bus, Bambang Suparman menceritakan betapa paniknya penumpang di dalam bus. Bus mendadak hilang kendali saat berada di tikungan menanjak.
"Panik banyak yang teriak. Rem blong-rem blong. Ada juga yang teriak 'Allahu Akbar'," ucap Bambang Suparman ditemui detikJatim di Puskesmas Plaosan, Magetan, Minggu (4/12) petang.
Suparman mengatakan bahwa saat itu dia duduk di bangku nomor tiga dari depan sebelah kiri. Dia ingat betul seisi bus panik.
"Saya tidak tidur saat kejadian, semua panik," tutur Suparman.
Suparman mengaku dirinya bersyukur masih selamat, meskipun kakinya patah.
"Alhamdulillah masih selamat," paparnya.
8. Tujuh Jenazah Dibawa ke Semarang
Polisi mengatakan ketujuh jenazah korban tewas bus masuk jurang ini diberangkatkan dari RSUD dr Sayidiman, Magetan ke Semarang. Jenazah diberangkatkan pada Minggu (4/12) malam
"Malam ini tujuh jenazah yang dievakuasi ke RSUD dr Sayidiman langsung kita berangkatkan menuju rumah duka di Semarang," ujar AKBP Muhammad Ridwan kepada detikJatim di kamar jenazah RSUD Dr Sayidiman Magetan, Minggu (4/12) petang.
Ketujuh jenazah, kata Ridwan, akan diangkut dengan 7 ambulans yang telah dipersiapkan sejak sore. Hingga berita ini ditulis sudah empat jenazah selesai dimandikan dan dimasukkan ambulans.
"Saat ini sudah empat selesai proses pembersihan dan nanti akan diberangkatkan bersamaan," imbuhnya.
Simak di halaman berikutnya...
9. Cerita Suami Cari Istri Ternyata Sudah Meninggal
Ada cerita haru yang menyelimuti korban. Salah satunya Muhajir yang mana dia sempat mencari-cari istrinya, Supini. Namun, Supini adalah salah satu korban meninggal dunia.
"Saya duduk di belakang istri di depan. Saya keluar cari istri kemudian," ucap Muhajir kepada wartawan di RSUD dr Sayidiman Magetan, Minggu (4/12) malam.
Sambil menahan tangis, dia bercerita kalau sempat kesusahan mencari istrinya. Kemudian, dia bertemu sang anak yang mengabarkan bahwa Supini meninggal dunia.
"Ketemu anak saya bilang, 'ibu meninggal'," tutur Muhajir menirukan anaknya.
Muhajir menambahkan bahwa dirinya baru pertama kali berwisata ke Telaga Sarangan, Magetan. Dia berangkat bersama istri serta anak dan cucunya.
"Baru pertama kali ini ke Sarangan. Bersama rombongan ada istri, anak, dan cucu," tukasnya.
![]() |
10. Unit TAA Polda Jatim Turun Tangan
Unit Traffic Accinden Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jatim turun tangan ke lokasi kecelakaan bus masuk jurang di Magetan. Hari ini mereka akan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Ditlantas Polda Jatim ke lokasi kecelakaan hari ini untuk mencari tahu penyebab pasti kecelakaan," ujar Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (5/12).
Ada 7 personel Unit TAA yang akan diterjunkan ke lapangan. Mereka sudah ada di Magetan sejak kemarin.
"Sejak semalam sudah tiba dan pagi ini langsung ke TKP," kata Ridwan.
Ridwan menjelaskan bahwa proses evakuasi bus yang jatuh ke jurang sedalam 30 meter tersebut akan dilakukan hari ini. Bus baru bisa dievakuasi hari ini karena kemarin terkendala medan.
"Baru hari ini evakuasi bus karena kemarin hampir sampai sore evakuasi korban. Tidak mungkin juga (evakuasi) malam hari karena terkendala medan," jelas Ridwan.
Simak di halaman berikutnya...
11. Sebanyak 31 Korban Luka Sudah Dipulangkan
Sebagian korban luka-luka akibat bus masuk jurang di Magetan sudah dipulangkan ke Semarang. Mereka sebelumnya dirawat di tiga lokasi, yakni di Puskesmas Plaosan, Puskesmas Sidorejo dan Klinik Muhammadiyah.
"Sudah dipulangkan 31 korban luka ringan setelah sebelumnya dirawat di tiga lokasi," jelas Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan dikonfirmasi detikJatim, Senin (5/12).
Sebelum dipulangkan, mereka sempat dikumpulkan di RSUD dr Sayidiman, Magetan. Mereka pulang bersama-sama dengan iringan ambulans.
"Sebelumnya kita tampung di ruang bekas pasien COVID-19 RSUD Dr Sayidiman Magetan. Mereka yang dipulangkan mengalami luka ringan," tambah Ridwan.
Kasat Lantas Polres Magetan AKP Trifonia Situmorang menjelaskan dari 31 korban yang dipulangkan, rinciannya terdiri dari 28 dewasa dan 3 anak. Untuk dewasa 16 laki-laki dan 12 perempuan.
"Kemudian yang tiga anak itu dua laki-laki dan satu anak perempuan. Dari 31 korban rata-rata luka memar di tangan, kaki, dan dahi," tandas Trifonia.
Simak Video "Video: Bus Terjun ke Jurang Sedalam 800 Meter di Bolivia, 30 Orang Tewas"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/asm)