Suporter PSM Ungkap Dugaan Peserta Aksi Dikeroyok Satpol PP Pemprov Sulsel

Suporter PSM Ungkap Dugaan Peserta Aksi Dikeroyok Satpol PP Pemprov Sulsel

Xenos Zulyunico - detikSulsel
Selasa, 06 Des 2022 07:00 WIB
Gabungan Komunitas Suporter PSM Makassar yang tergabung dalam Aliansi Peduli Mattoanging menggeruduk Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka menuntut kejelasan pembangunan Stadion Mattoanging.
Massa Aks Aliansi Peduli Mattoanging Geruduk Kantor Gubernur Sulsel. Foto: Xenos Zulyunico Ginting/detikSulsel
Makassar -

Gabungan suporter PSM Makassar yang menamakan diri Aliansi Peduli Mattoanging mengungkap dugaan massa aksi dikeroyok oknum Satpol PP Sulsel. Hal itu disampaikan usai aksi yang mereka lakukan di Kantor Gubernur Sulsel sempat ricuh.

"Aliansi Meminta pihak pemprov bertanggung jawab terhadap korban pemukulan saat aksi tadi," ujar Jenderal Lapangan (Jenlap) aksi Aliansi Peduli Mattoanging Muhammad Al Fajri melalui keterangan yang diterima detikSulsel, Senin (5/12/2022) malam.

Fajri mengatakan beberapa massa aksi mengalami luka memar akibat dikeroyok oleh oknum Satpol PP. Dia menyebut beberapa korban yang teridentifikasi juga telah melakukan visum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberapa massa aksi juga mengalami luka memar akibat dikeroyok oleh oknum Satpol PP yang melakukan pemukulan secara membabi buta dan anarkis," katanya.

"Beberapa korban yang sempat teridentifikasi saat ini telah melakukan visum di salah satu Rumah Sakit dan akan kami rilis hasilnya," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Fajri menegaskan massa aksi tidak dengan sengaja melakukan pengrusakan. Menurutnya barang yang mengalami kerusakan saat kericuhan terjadi hanya 2 buah vas bunga dan kaca meja di lobi gedung utama Kantor Gubernur Sulsel.

"Tidak benar massa aksi melakukan tindakan dengan sengaja merusak fasilitas, hasil investigasi kami pascaaksi kerusakan hanya berupa vas bunga 2 buah dan juga kaca meja, hal itu terjadi saat aksi saling dorong antara Satpol PP dan massa aksi," tuturnya.

Fajri menuturkan pihaknya akan kembali menggelar aksi lanjutan dengan jumlah massa yang lebih besar. Dia menyebut aksi lanjutan bakal digelar jika tidak ada tanggapan positif atas aksi yang telah mereka lakukan.

"Kami dari aliansi berjanji akan turun kembali dengan massa yang jauh lebih besar apabila tidak ada tanggapan positif atas aksi yang telah kami lakukan," tukasnya.

Aliansi Peduli Mattoanging sebelumnya menggeruduk Kantor Gubernur Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar. Mereka menuntut kejelasan pembangunan Stadion Mattoanging.

Dalam aksi tersebut, Senin (5/12), para suporter sempat menerobos pagar dan masuk ke dalam gedung utama kantor gubernur. Para suporter juga sempat terlibat keributan dan aksi dorong-dorongan dengan aparat Satpol PP.

"Aksi hari ini kami menuntut pembangunan Stadion Mattoanging. Karena sudah hampir 2 tahun teman-teman ini dijanji terus. Kita tidak tahu apa maunya pemerintah Sulsel," ungkap Muhammad Al Fajri saat ditemui di lokasi.

Apalagi menurut Fajri, saat ini ada dua pendapat berbeda soal anggaran pembangunan Stadion Mattoanging di tahun 2023 antara Pemprov dan DPRD Sulsel. Fajri menyebut situasi itu menggambarkan tidak sinergi antara eksekutif dan legislatif.

"Info terbaru ada dualisme soal anggaran. Ketua DPRD Sulsel mengatakan Rp 200 miliar untuk pembangunan Mattoanging dan dibantahkan oleh Kadis Kominfo Sulsel bahwa anggaran cuma Rp 60 miliar," katanya.




(ata/asm)

Hide Ads