.webp)
Jalan Trans Papua yang menghubungkan Pelabuhan Mumugu ke Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan terputus akibat pergeseran tanah. Penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge berharap jalan tersebut segera diperbaiki.
"Jalan ini adalah jalan Trans Papua yang dibangun oleh Kementerian PUPR melalui dana APBN. Kami berharap jalan tersebut agar segera diperbaiki," ujar Namia kepada detikcom, Senin (5/12/2022).
Namia mengaku menerima laporan masyarakat terkait putusnya jalan tersebut. Dia lalu membawa pihak Dinas PU untuk segera mendatangi lokasi jalan yang terputus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jalan ini adalah akses satu-satunya jalur darat untuk distribusi barang, putusnya akses jalan tersebut dikhawatirkan akan berdampak dengan tipisnya stok barang kenaikan harga di Kabupaten Nduga," tuturnya.
Namia mengharapkan Kementerian PUPR ke depan untuk menganggarkan untuk pemeliharaan jalan Trans Papua di wilayahnya. Menurutnya seluruh ruas Jalan Trans Papua merupakan kewenangan pemerintah pusat.
"Setelah Pusat membangun itu perlu ada pemeliharaan karena jika terjadi pergeseran atau longsor seperti sekarang tidak saling mengharapkan lagi. Bila kami gunakan APBD untuk perbaikan nanti kami disalahkan lagi," tegasnya.
Namia menambahkan guna berjalannya perekonomian dan terpenuhinya kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Nduga, pemerintah daerah akan mengeluarkan anggaran agar jalan tersebut bisa dilalui. Ia berharap tahun depan pemerintah pusat turun tangan untuk memperbaikinya.
"Saya harus sisihkan dana APBD daerah untuk tanggulangi jalan ini dan saya tidak bisa tunggu dari Pemerintah Pusat karena jalan ini sangat penting bagi kami. Ke depan harus ada perhatian dari Pemerintah Pusat terkait perbaikan dan pemeliharaan jalan ini," katanya.
 Jalan Trans Papua di Nduga terputus akibat pergeseran tanah. Foto: Dokumen Istimewa. |
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Nduga, Jhoni Wosarek mengatakan pihaknya akan langsung melakukan koordinasi dengan tim teknis dan tinjau lapangan serta melakukan pendataan dan akan langsung bekerja.
Menurutnya, jika tidak dilakukan tindakan sesegera mungkin maka dikhawatirkan akan makin parah dan juga akan berdampak pada aktivitas pembangunan dan masuknya kebutuhan pokok masyarakat akan terganggu.
"Semua stakeholder akan mengambil langkah untuk melakukan perbaikan. Kami tidak ingin akibat jalan ini terputus kebutuhan pokok masyarakat terganggu. Makanya kami akan mengambil sikap untuk memperbaikinya," katanya.
(hmw/nvl)
