Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menargetkan Indonesia menjadi pusat produsen halal terkemuka di dunia pada 2024 mendatang. Ma'ruf menyebut hal tersebut menjadi salah satu fokusnya saat ini.
"Saat ini kerja dan fokus kita harus lebih mantap untuk mewujudkan visi menjadikan Indonesia sebagai pusat produsen halal terkemuka di dunia pada tahun 2024. Dan itu semua dalam kerangka visi besar menuju Indonesia emas 2045," ujar Ma'ruf saat menghadiri silaturahmi dengan civitas akademika Universitas Muslim Indonesia (UMI), di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (3/12/2022).
Dia mengatakan Komite Daerah Keuangan Syariah (KDKS) punya peran dalam mewujudkan visi tersebut. Ma'ruf meminta KDKS untuk bekerja lebih cepat agar Indonesia bisa menjadi pusat halal dunia pada 2024 mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu kerja daripada KDKS adalah bergerak lebih cepat. Jadi bergerak lebih cepat, tidak bekerja seperti biasa-biasa saja, tapi bergerak lebih cepat untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat halal dunia di 2024," ucapnya.
Ma'ruf kemudian memberikan sejumlah catatan agar target itu bisa segera terwujud. Diantaranya adalah dengan mempercepat proses sertifikasi halal dan terus meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah.
"Saya berpesan, pertama percepat sertifikasi halal supaya difasilitasi. Yang kedua tingkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah, masih banyak yang belum. Literasi kita masih 16 persen. Masih kecil sekali," kata Ma'ruf.
"Tingkatkan ekonomi dan keuangan syariah dan perbanyak inovasi dan pembangunan sumber daya Indonesia yang cepat. Kesemuanya perlu peran perguruan tinggi termasuk Universitas Muslim Indonesia dan juga perguruan tinggi di Sulawesi Selatan," sambungnya.
Lebih lanjut Ma'ruf mengatakan Sulawesi Selatan memiliki potensi yang besar. Dia berharap Sulawesi Selatan mampu mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia Timur.
"Apalagi sekarang sudah dibentuk KDKS. Pak Gubernur (saya minta) supaya dipacu KDKS bergerak untuk mengembangkan semua potensi ekonomi dan keuangan syariah yang ada di Sulawesi Selatan," ucapnya.
"Sulawesi Selatan juga dapat menjadi hak dan transportasi. Juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia Timur," tutupnya.
(ata/ata)