.webp)
Aparat TNI-Polri kembali memberangkatkan 27 pengungsi untuk kembali ke Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua Tengah. Total sudah 47 orang yang kembali ke kampung halamannya di Distrik Kiwirok usai 14 bulan mengungsi di Oksibil akibat serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada September 2021 lalu.
"Awalnya kan 20, kemudian kemarin tambah lagi 27 jadi total sudah 47 pengungsi yang kita pulangkan," ujar Wakasatgas Humas Ops Damai Cartenz AKBP Arif Irawan kepada detikcom, Sabtu (3/12/2022).
Arif mengatakan pemulangan pertama dilakukan pada Selasa (29/11). Kemudian pemulangan kedua dilakukan pada Jumat (2/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ada 4 penerbangan kemarin," kata Arif.
Tim Medis Diterbangkan ke Kiwirok
Arif mengatakan pihaknya berupaya menerjunkan tim medis ke Kiwirok pada Jumat (2/12) kemarin. Namun pemberangkatan itu tertunda karena faktor cuaca.
"Hari ini kita akan berangkatkan tim medis ke Kiwirok karena kemarin sempat tertunda akibat cuaca buruk," ujar Arif.
Arif mengatakan tim medis tersebut sedianya akan membantu mengecek kondisi kesehatan pengungsi yang sudah tiba di Kiwirok.
"Intinya buat mengawal saja, jika ada pengungsi yang butuh bantuan medis bisa segera ditangani," katanya.
Seperti diketahui, KKB melakukan sejumlah aksi teror di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang yang membuat warga setempat minggat pada September 2021. Beberapa ulah KKB di antaranya adalah menyerang Pos TNI-Polri.
KKB juga melakukan pembakaran fasilitas umum seperti Puskesmas Kiwirok, Kantor Bank Papua, Perwakilan Distrik Kiwirok, Kantor Distrik Kiwirok, Barak Dokter, dan Sekolah Dasar Kiwirok dan Pasar Kiwirok.
Seorang tenaga medis juga pernah mendapatkan kekerasan hingga 1 orang tewas ditembak dan 4 orang lainnya luka-luka. Selain itu, ada juga kasus anggota TNI-Polri yang gugur.
(hmw/ata)
