Sebanyak 20 orang warga Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua Tengah sudah kembali ke kampung halamannya usai mengungsi selama 14 bulan. Mereka mengungsi ke Oksibil sejak September 2021 akibat serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Kita patut bersyukur, dengan berjalan kaki 1 hari dikawal TNI, Polri dan Pemerintah Daerah sebanyak 20 orang masyarakat telah tiba di Distrik Kiwirok," ujar Kepala Satgas Damai Cartenz Kombes Muhammad Firman kepada detikcom, Jumat (2/12).
Untuk bisa kembali ke kampung halaman, perjuangan yang dilakukan 20 warga Kiwirok itu tidak mudah. Mereka harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki dari Oksibil selama satu hari pada Selasa (29/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka menempuh perjalanan melewati Kampung Mangabib. Para pengungsi itu juga sempat bermalam di Kampung Kubibkop, Distrik Oksebang.
"Sesuai dengan rencana masyarakat tersebut akan tinggal sementara di perumahan guru yang sudah disiapkan oleh aparat TNI-Polri. Setelah rumah mereka diperbaiki barulah mereka kembali ke rumahnya masing-masing," katanya.
Menurut keterangan Firman, ada 1.338 penduduk dari 5 kampung di Distrik Kiwirok yang mengungsi akibat serangan KKB. Ia mengatakan pihaknya kini berusaha mewujudkan keinginan para pengungsi untuk kembali ke kampung halaman mereka.
"Data yang kami miliki di Oksibil ada 557 orang yang mengungsi dan sisanya tersebar di Distrik lainnya. Ada harapan dari masyarakat untuk mereka kembali ke kampung halamannya, ini yang akan kami perjuangan ke depan. Apalagi mereka sudah 1,2 tahun telah meninggalkan Kiwirok," ujarnya.
Pemerintah setempat juga memberikan dukungan penuh dan berkomitmen membangun kembali Distrik Kiwirok. Kini pemerintah tengah melakukan pendataan terhadap kebutuhan infrastruktur di Distrik Kiwirok.
"Setelah nantinya masyarakat pengungsi kembali sepenuhnya, pemerintah daerah akan menginventarisasi semua kebutuhan untuk pembangunan dan akan memajukan ke pusat semua kebutuhan infrastruktur di sana, untuk kita bangun kembali, mulai dari sekolah, puskesmas, polsek, koramil dan bangunan pemerintahan. Dengan begitu ke depan, masyarakat dapat kembali menjalani aktivitas seperti biasa," kata Firman.
Dia pun menambahkan bahwa Bupati Pegunungan Bintang Yan Spei Bidana dan Forkopimda Kabupaten Pegunungan Bintang juga telah tiba di Kiwirok menggunakan transportasi udara. Kedatangan Bupati bersama rombongan ini sekaligus menjadi penanda bahwa aktivitas di Distrik Kiwirok sudah bisa kembali seperti semula.
"Secara resmi pesawat sudah mendarat kembali dan hal tersebut menandakan bahwa aktivitas di Distrik Kiwirok sudah kembali seperti biasa," terangnya.
Baca halaman selanjutnya, TNI-Polri jamin keamanan warga Kiwirok yang sudah kembali...
TNI-Polri Jamin Keamanan 20 Pengungsi Usai Kembali ke Kiwirok
Diketahui, warga Kiwirok sebelumnya mengungsi ke Oksibil usai wilayah tersebut diserang KKB. Setelah kembali, aparat kepolisian dan TNI menjamin keamanan mereka.
Danpos Satgas Preventif Satgas Ops Damai Cartenz AKP Budi Suryono menegaskan pihaknya telah menyiagakan sejumlah personel agar warga Kiwirok yang sudah kembali bisa tetap merasa aman. Kendati demikian, dia tidak menjelaskan secara spesifik bentuk pengamanan untuk warga yang telah kembali tersebut.
"Keamanan di sini menjadi tanggung jawab kami aparat keamanan TNI maupun Polri yang ada di Distrik Kiwirok," ujar AKP Budi dalam keterangannya, Jumat (2/12).
"Kami dari Satgas Damai Cartenz sudah menyiapkan alat memasak dan bahan makanan yang bisa dikonsumsi selama 2 minggu kedepan," sambungnya.
Sementara itu, Waka Ops I Damai Cartenz Kombes Bambang W Baiin mengatakan pemulangan warga Kiwirok ini dilakukan sesuai dengan harapan mereka yang telah bertahan selama 14 bulan di pengungsian. Dia menyebutkan bahwa sedikitnya ada 557 warga Kiwirok yang nantinya akan dipulangkan ke tempat asal mereka.
Dalam keterangannya, Bambang mengaku pihaknya akan menjamin pengamanan penuh bagi warga Kiwirok, khususnya untuk 20 warga yang pertama kembali.
"Kita sudah siapkan Posko untuk mereka tinggal, yang sudah dipasangi karpet, lampu dan WC. Kita juga siapkan dapur umum jadi mereka nanti tinggal makan saja di sana bersama para aparat keamanan," ujar Bambang.
Simak Video "Video: Tampang KKB Siprianus Weya Perekam Pembunuhan 2 Brimob di Nabire"
[Gambas:Video 20detik]
(urw/urw)