Lansia di Kalbar Ditemukan Sisa Tengkorak di Kamar Mandi Rumahnya

Lansia di Kalbar Ditemukan Sisa Tengkorak di Kamar Mandi Rumahnya

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Selasa, 29 Nov 2022 08:44 WIB
Lansia ditemukan tewas dan sisa tengkorak di kamar mandi rumahnya.
Lansia ditemukan tewas dan sisa tengkorak di kamar mandi. Foto: Dokumen Istimewa.
Kubu Raya -

Warga di Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) dibuat geger dengan penemuan tengkorak di kamar mandi. Tengkorak itu diduga milik lansia pemilik rumah berinisial SM (60).

"Yang menemukan pertama kali adik korban (Sri Surtikanti), kondisinya sudah jadi tengkorak di kamar mandi," ujar Kasat Reskrim Polres Kubu Raya Iptu Teuku Rivanda Ikhsan kepada detikcom, Senin (28/11/2022) malam.

Penemuan tengkorak itu terjadi di Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya pada Minggu (27/11). Sri mengaku bahwa dia acap kali bermimpi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengakuan adik korban, dia sering dimimpiin kakaknya untuk mendatangi korban di rumahnya, ternyata saat datang kakaknya sudah meninggal (sisa tengkorak)," terangnya.

Dikatakan Rivanda, SM diduga telah meninggal pada bulan Oktober 2022 lalu. Sri mengaku terakhir kali bertemu korban dalam kondisi masih hidup pada Oktober lalu.

ADVERTISEMENT

"Terakhir kali saksi (Sri) ketemu di rumah korban pertengahan bulan Oktober, dan setelah bertemu itu, beberapa kali juga menghubungi korban tapi tidak direspons, jadi dugaan kami korban sudah meninggal lebih dari satu bulan," ungkapnya.

Sementara itu, dari keterangan Sri, SM merupakan pensiun guru, dan tinggal sendiri di rumahnya. Diketahui sebelum ditemukan dalam kondisi sisa tengkorak, SM memiliki riwayat penyakit.

"Iya korban memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan kolesterol, diduga saat berada di kamar mandi penyakit korban kambuh," bebernya.

"Korban diketahui tinggal sendiri, karena anaknya tugas di luar kota," imbuhnya.

Usai dievakuasi, jasad SM kemudian langsung dikebumikan lantaran pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum.

"Dari pihak keluarga tidak bersedia dilakukan autopsi dan visum luar serta meminta permasalahan kematian korban tidak diperpanjang," pungkasnya.




(hmw/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads