Penampakan Buaya di Kutim yang Ditangkap Usai Terkam Bocah hingga Tewas

Kalimantan Timur

Penampakan Buaya di Kutim yang Ditangkap Usai Terkam Bocah hingga Tewas

Tim detikcom - detikSulsel
Selasa, 29 Nov 2022 08:20 WIB
Warga saat mengevakuasi buaya berukuran 4 meter di Pantai Teluk Lombok, Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Foto: Warga saat mengevakuasi buaya berukuran 4 meter di Pantai Teluk Lombok, Kutai Timur, Kalimantan Timur. (Dok. Istimewa)
Kutai Timur -

Seekor buaya berukuran 4 meter yang sebelumnya menerkam bocah hingga tewas di Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim) ditangkap warga. Tampak buaya yang ukuran tubuhnya hampir dua kali orang dewasa itu dievakuasi warga setelah mulut dan kakinya diikat tali.

Penangkapan buaya itu berlangsung selama 3 jam. Sebanyak 15 orang warga dan pawang buaya dikerahkan dalam proses penangkapan buaya tersebut.

"Iya benar (sudah ditangkap), penangkapan melibatkan 15 anggota dan pawang buaya," ucap Ketua Laskar Kebangkitan Kutai, Roni Effendi saat dihubungi detikcom, Senin (28/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penangkapan buaya dilakukan setelah adanya laporan bocah diterkam di Pantai Teluk Lombok, Kutim pada Minggu (20/11) lalu. Buaya yang sempat menerkam bocah itu kemudian ditemukan hingga ditangkap pada Minggu (27/11) sekitar pukul 03.00 Wita setelah dilakukan pencarian selama 3 hari.

"Ditangkapnya sekitar jam 3 malam, pada Minggu (27/11), sebelumnya kita sudah tiga hari di sana melakukan pemantauan," terangnya.

ADVERTISEMENT

Menurut keterangan Roni, buaya tersebut ditangkap menggunakan ritual yang dilakukan pawang buaya. Setelah buaya itu berhasil dijinakkan, warga pun menggiringnya ke tepi pantai.

"Ya kami yang jemput ke sana (tengah laut). Dibantu pawang yang melakukan ritual, setelah itu buaya kami arak ke pinggir pantai, dan kami ikat menggunakan tali," bebernya.

Roni mengaku pihaknya dan pawang buaya sempat merasa kesulitan saat menangkap buaya. Hal itu dikarenakan penangkapan yang dilakukan pada malam hari dengan kondisi ombak yang tinggi.

"Kita ada turun temurun lah dari nenek moyang. Di situ kami pelajari. Buaya ini kan enggak sembarangan juga kalau tidak ahlinya. Cuaca juga di pantai gelombang tinggi dan angin kencang pada waktu itu," ujarnya.

Saat mengevakuasi buaya 4 meter tersebut, Roni mengaku pihaknya juga mendapati buaya berukuran 6 meter. Namun, yang dievakuasi hanya buaya 4 meter karena buaya itu yang diduga menjadi penyebab kematian bocah beberapa waktu lalu.

"Ada dua yang kita temukan, 6 meter dan 4 meter, tapi kita eksekusi cuma satu aja karena memang diduga ini yang menerkam (bocah beberapa waktu lalu). Yang bolak-balik di situ," ungkapnya

Setelah dievakuasi buaya tersebut telah dibawa ke Damkar Kutim. Buaya tersebut selanjutnya akan dilepasliarkan di tempat penangkaran oleh BKSDA Kaltim.




(urw/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads