Heboh Sekeluarga di Makassar Dicegat Debt Collector Usai Belanja di Mal

Heboh Sekeluarga di Makassar Dicegat Debt Collector Usai Belanja di Mal

Xenos Zulyunico - detikSulsel
Minggu, 27 Nov 2022 22:48 WIB
Sekeluarga dicegat debt collector di Panakkukang, Makassar.
Foto: Dok. Istimewa
Makassar -

Pria bernama Haris (45) bersama istri dan dua orang anaknya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditahan debt collector usai belanja di salah satu mal kawasan Panakkukang. Debt collector tersebut berniat menarik mobil yang dikendarai sekeluarga tersebut.

"Jadi memang posisi mobil parkir terus, mobil saya tertahan dengan mobilnya leasing (debt collector) ini," ujar Haris (45) kepada detikSulsel, Minggu (27/11/2022).

Haris mengatakan dia bersama istri dan dua orang anaknya yang berusia 4 dan 8 tahun diadang oleh 3 hingga 4 orang debt collector di parkiran mal pada Jumat (25/11) malam. Para debt collector itu mengincar mobil yang dikendarai oleh Haris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang (debt collector) datang langsung menyampaikan bahwa mobil ini dalam kondisi bermasalah. Terus meminta supaya ini, dia mau melakukan pengecekan langsung dengan mesin-mesin kan. Nomor rangka, nomor mesin," katanya.

Untuk melindungi keluarganya, Haris meminta agar masalah tersebut diselesaikan di kantor kepolisan terdekat. Haris lantas mengarahkan para debt collector ke Mapolsek Panakkukang.

ADVERTISEMENT

"Harapan saya di Polsek itu sebenarnya apa ya, ada ini, ada mediasi di sana," tutur Haris.

"Cuma ya memang sesuai informasi itu di sana tertahan sampai berapa jam kan. Saya punya anak keluarga tertahan sampai jam 12 (malam) malah di sana," sambungnya.

Tak selesai sampai di situ, saat di Polsek Panakkukang debt collector masih mendesak Haris untuk menyerahkan mobil yang dikendarainya bersama keluarga. Karena merasa tidak mendapat solusi di Polsek Panakkukang, Haris akhirnya membawa persoalan tersebut ke Mapolda Sulsel.

"(Sikap Polsek Panakkukang) bertolak belakang dengan imbauan dari kepolisian pusat sebenarnya. Makanya harapan saya ke Panakkukang itu kan bisa sejalan nih polsek dengan pusat ini, bahwa hal-hal yang ini yang meresahkan," katanya.

Haris mengatakan di Mapolda Sulsel dia dan keluarganya lagi-lagi tertahan hingga pukul 02.00 Wita, Sabtu (26/11). Dia menyebut anaknya sampai kelelahan menunggu. Hingga akhirnya mobil yang dikendarai Haris harus disimpan di bagian Propam Polda Sulsel.

Haris mengaku resah karena para debt collector yang mengadangnya ini diduga tidak memegang dokumen-dokumen administrasi yang dibutuhkan untuk menarik mobil yang dipakainya bersama keluarga.

"Setelah saya telusuri memang untuk melaksanakan tugas-tugas (penarikan) seperti itu memang harus sesuai prosedur. Mungkin harus ada ID card resmi, surat tugas, surat penyitaan dari pengadilan," tukasnya.

Simak berita menarik dan terupdate lainnya dari Makassar dan daerah lain di Sulawesi Selatan di Google News detikSulsel.




(hmw/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads