Warga di kawasan Jalan Antang Raya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menagih janji Pemprov Sulsel untuk segera merampungkan perbaikan jalan rusak. Masyarakat mengeluhkan janji tiga bulan jalanan rampung diperbaiki tidak dipenuhi.
"Ini kan 3 bulan rencana pengerjaan jalan, sedangkan ini dia jalan sudah 3 bulan lebih. Kita melihat baru berapa persen yang selesai," keluh Rahim, salah seorang warga saat ditemui di lokasi, Kamis (24/11/2022).
Menurut Rahim, kondisi Jalan Antang Raya yang terlalu lama dirampungkan turut berdampak pada aktivitas warga. Apalagi menurutnya kebanyakan warga di sepanjang Jalan Raya Antang merupakan pedagang toko dan pasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat di sini sudah jenuh. Rata-rata masyarakat di sini itu jualan toko-toko sama pasar," tuturnya.
Perbaikan jalan yang menutup sebagian ruas jalan dianggap menjadi salah satu penyebab turunnya omset penjualan mereka. Bahkan Rahim mengaku warga sampai-sampai kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
"Kalau ini diperlambat-diperlambat terus di mana kami mau ambil pembeli beras?" sambung Rahim.
Rahim pun mendesak Pemprov melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel untuk turun ke lapangan. Warga meminta agar pekerjaan kontraktor dievaluasi.
"Kami minta ke Dinas PU, karena ke mana lagi kami harus meminta? Ke mana lagi kalau bukan Dinas PU yang mengevaluasi kinerja kontraktor?" ucapnya.
Dia mengemukakan, perbaikan jalan memang disambut warga baik. Masyarakat bukannya terganggu dengan pengerjaan, namun masa perampungannya yang terlalu lama.
"Dari segi pekerjaan jalan kami tidak terganggu sebenarnya, cuma lama pekerjaan jalannya ini," tutur Rahim
"Kita lihat sendiri saja. Harapannya ini supaya dipercepat. Kalau perlu kami minta siang malam dikerja," imbuhnya.
![]() |
Warga Pasang Spanduk Protes di Jalan
Warga di Jalan Antang Raya sempat memasang spanduk sebagai bentuk protes karena perbaikan belum juga rampung. Warga setempat turut menyoroti kontraktor yang dianggap lambat mengerjakan proyek tersebut.
Pantauan detikSulsel di lokasi, Kamis (24/11) sekitar pukul 12.50 Wita, spanduk tersebut terbentang di depan Perumahan Griya Rindu Alam. Tampak alat berat sedang beroperasi di lokasi perbaikan jalan, termasuk sejumlah pekerja yang memperbaiki drainase.
Spanduk putih yang terbentang di lokasi proyek tersebut dipasang dengan penyangga kayu di kedua sisinya. Di spanduk tersebut tertulis tuntutan warga.
"Tolong pengawas PU evaluasi kinerja kontraktor. Kami butuh makan!!!" demikian isi tulisan dalam spanduk yang terbentang di lokasi proyek.
(sar/asm)