Banjir di Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) berdampak pada 1.064 kepala keluarga (KK) atau 1.296 jiwa. Pemkot Parepare pun mendirikan 4 posko darurat untuk menyuplai kebutuhan makanan korban banjir.
"Ada empat posko darurat yang kami bangun saat ini untuk membantu warga (konsumsi)," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Parepare Irma Suryani saat dikonfirmasi detikSulsel, Minggu (20/11/2022).
Irma menjelaskan, posko siaga bencana tersebut disebar di beberapa lokasi. Antara lain dua posko di Kelurahan Lapadde, satu posko di Watang Bacukiki, dan satu posko di BPBD Parepare.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Termasuk yang terparah itu di Tegal (Kelurahan Lapadde) dan Watang Bacukiki. Di Tegal ada dua posko di sana dan Watang Bacukiki satu posko," bebernya.
Berdasarkan data BPBD Parepare, warga yang terdampak sebanyak 1.064 KK. Titik warga terdampak yakni Kelurahan Lompoe, Kelurahan Watang Bacukiki, Kelurahan Lapadde, Kelurahan Bumi Harapan, Kelurahan Lumpue, Kelurahan Galung Maloang, Kelurahan Kampung Baru, Kelurahan Tiro Sompe, dan Kelurahan Ujung Baru.
"Kondisinya sudah membaik, sebagian besar warga sudah kembali ke rumah masing-masing," bebernya.
Dia mengaku warga juga telah membersihkan rumah mereka yang terdampak banjir. Mereka dibantu oleh tim Damkar dan Dinas Lingkungan Hidup.
"DLH dan Damkar juga bantu warga suplai untuk bersih-bersih rumah mereka," jelasnya.
Kondisi jalan untuk lalu lintas menurutnya juga sudah lancar. Tidak ada lagi jalan yang terputus akibat banjir.
"Jalanan sudah bersih. Sudah bisa dilalui aksesnya," bebernya.
(asm/ata)