TP Akui Banjir Parepare Terparah Tahun Ini: Warga Juga Geleng-geleng Kepala

TP Akui Banjir Parepare Terparah Tahun Ini: Warga Juga Geleng-geleng Kepala

Muchlis Abduh - detikSulsel
Jumat, 18 Nov 2022 16:02 WIB
Wali Kota Parepare Taufan Pawe memantau titik banjir.
Wali Kota Parepare Taufan Pawe memantau titik banjir. Foto: Muchlis Abduh/detikSulsel
Parepare -

Wali Kota Parepare Taufan Pawe (TP) turut memantau sejumlah titik banjir hari ini. Dia mengakui banjir di Parepare ini termasuk yang paling parah dalam kurun waktu 4-5 tahun terakhir.

Taufan Pawe memantau banjir di Perumahan Citra Buana Emas, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Jumat (18/11/2022). Dia terlihat datang mengenakan jaket kuning dan celana berwarna hitam.

Taufan terlihat memantau sejumlah titik, termasuk proses evakuasi warga yang terdampak banjir. Menurut Taufan, banjir yang parah seperti ini hanya terjadi pada 4-5 tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya merenung kejadian seperti ini sekitar 4-5 tahun yang lalu terjadi. Karena tolok ukur kalau air sungai melewati Sungai Jawi-jawi itu betul-betul meluap. Di Tonrangen River Side itu air jaga naik berarti air sudah di atas permukaan laut Salo Karajae," kata TP kepada wartawan di lokasi.

Dia lalu mengatakan bahwa banjir parah seperti hari ini jarang terjadi. Kondisi ini membuat warga ikut geleng-geleng kepala.

ADVERTISEMENT

"Saya juga sudah pantau jembatan kembar yang sudah kita bangun. Warga juga geleng-geleng kepala bahwa tidak pernah ada seperti ini (banjir besar)," katanya.

Titik-titik Banjir di Parepare

Sebelumnya, petugas BPBD Parepare Arifyana Makmur mengatakan ada beberapa titik banjir yang sudah teridentifikasi sejauh ini. Antara lain di sebagian besar di Kelurahan Lappade, Kecamatan

"Ada sejumlah perumahan yang terendam. Misalnya BTN Savara, Citra Buana Mas. Ada juga di objek wisata Ladoma, Kelurahan Wattang Bacukiki, Kecamatan Bacukiki," katanya.

Lebih lanjut, Arifyana mengatakan banjir juga terjadi di SMA 5 Parepare, Kelurahan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki Barat.

"Sebagian besar sudah kami evakuasi. Tetapi masih banyak juga yang dalam proses evakuasi. Tahun ini termasuk yang cukup parah. Banjir terjadi di banyak titik secara bersamaan," katanya.




(hmw/asm)

Hide Ads