Sekelompok warga mengamuk dengan melakukan pengrusakan dan pembakaran terhadap sebuah warung di Kota Sorong, Papua Barat. Aksi anarkis tersebut terjadi lantaran mereka mendengar kabar keluarganya meninggal setelah makan di warung tersebut.
"Benar sempat terjadi aksi anarkis tadi malam oleh sekelompok warga. Aksi anarkis itu dipicu dengan adanya informasi hoax yang menyebutkan keluarga mereka meninggal setelah makan di warung tersebut," kata Kapolres Sorong Kota AKBP Johannes Kindangen dalam keterangannya, Minggu (20/11/2022).
Johannes mengatakan sekelompok warga itu merusak warung Cemira di Jalan Kakatua Komplek SPG KM 7, Sabtu (19/11) malam. Selanjutnya mereka mengeluarkan barang-barang dari warung tersebut untuk dibakar di tengah jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atas kejadian itu saya langsung perintahkan jajaran mengecek kebenaran warga yang diisukan meninggal, dengan hasil bahwa tidak ada warga mereka yang meninggal dan yang benar itu sedang sakit, sekarang berada di rumah sakit," jelasnya.
Setelah bernegosiasi dengan kepala suku, kata Johannes, polisi meminta agar warga yang diisukan meninggal untuk dihadirkan di lokasi kejadian. Warga yang mengetahui kebenaran informasi itu lantas menghentikan aksinya, namun warung tersebut sudah rata dengan tanah.
"Ini jelas-jelas informasi hoax yang disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk mengganggu situasi kamtibmas di wilayah ini," tegasnya.
Johannes mengungkapkan akan menindaklanjuti aksi anarkis ini. Kepolisian akan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku yang menyebarkan berita hoax dan pelaku yang melakukan aksi main hakim sendiri.
"Kami sudah memintai keterangan dari beberapa orang, termasuk pemilik warung makan. Siapapun yang melakukan tindakan main hakim sendiri tentu ada konsekuensinya. Kami akan tetap melakukan tindakan sesuai prosedur hukum yang berlaku," ujarnya.
(asm/ata)