Damai Cartenz Kabulkan Harapan Pengungsi untuk Rayakan Natal di Kiwirok

Papua

Damai Cartenz Kabulkan Harapan Pengungsi untuk Rayakan Natal di Kiwirok

Urwatul Wutsqaa - detikSulsel
Jumat, 18 Nov 2022 09:47 WIB
Pengungsi Kiwirok
Foto: Dokumen Istimewa
Pegunungan Bintang -

Satgas Damai Cartenz mengabulkan harapan pengungsi dari Kiwirok agar dapat dipulangkan dan merayakan Natal di tempat tinggal mereka. Warga dari Kiwirok sudah mengungsi selama 14 bulan di Kampung Kutdol, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Para warga Kiwirok terpaksa meninggalkan tempat tinggal asalnya dan mengungsi ke Oksibil setelah kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang wilayah Distrik Kiwirok pada September 2021 silam. Penyerangan KKB yang menewaskan sejumlah warga membuat warga lainnya ketakutan dan memutuskan mengungsi ke Distrik Oksibil.

Setahun lebih berselang usai peristiwa tersebut, para pengungsi dari Kiwirok ini pun berharap bisa segera pulang dan merayakan natal di tempat asalnya. Dengan berbagai upaya, Satgas Damai Cartenz berusaha mengabulkan permintaan para warga Kiwirok tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satgas Damai Cartenz merupakan tim yang dibentuk pemerintah untuk menjaga situasi tetap kondusif di Papua. Satgas ini juga bertujuan untuk menyejahterakan dan meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya para pengungsi.

Pada Selasa (15/09) pagi di Kampung Kutdol, Kepala Ops Damai Cartenz Kombes Muhammad Firman berserta rombongan melaksanakan upacara bakar batu bersama masyarakat setempat. Upacara bakar batu merupakan sebuah tradisi masyarakat Papua sebagai ungkapan rasa syukur

ADVERTISEMENT

Bakar batu yang dilakukan di Kampung Kutdol tersebut sebagai wujud dan harapan agar pemulangan pengungsi Distrik Kiwirok bisa dilakukan sebelum natal 2022 dan berjalan lancar.

"Kita memulai merencanakan sesuatu dengan acara bakar batu ini. Dengan pemulangan masyarakat Oksibil menuju Kiwirok dan harapannya dapat berjalan dengan aman dan lancar," ujar Kepala Ops Damai Cartenz Kombes Muhammad Firman kepada detikcom, Jumat (18/11/2022).

Melalui Program Binmas Noken, Satgas Damai Cartenz menyerahkan empat ekor babi kepada pengungsi Kiwirok. Babi yang diserahkan itu kemudian diolah dengan cara dimasak di atas bebatuan yang telah dibakar sebelumnya.

Selain untuk menjalin kedekatan dengan warga, Muhammad Firman mengatakan acara bakar batu ini juga menjadi sarana perencanaan dalam pengembalian warga Kiwirok di daerah asalnya.

Muhammad Firman mengatakan, pemulangan masyarakat Kiwirok bukan merupakan hal yang mudah. Pemulangan ini membutuhkan kerjasama yang baik dari seluruh pihak terkait agar semuanya bisa berjalan dengan lancar.

Dia pun berharap, usai pemulangan warga Kiwirok, fasilitas yang ada di sana seperti penerbangan juga bisa segera dibuka kembali.

"Kami akan berjuang hal yang baik di sini, kami akan sampaikan kepada pimpinan seperti adanya bakar batu ini sehingga segala fasilitas yang ada di Kiwirok seperti penerbangan disana segera dibuka kembali," harapnya.

Pada akhir acara bakar batu, kegiatan ditutup dengan ibadah syukur bersama yang dipimpin oleh Ketua FKUB Pegunungan Bintang, pendeta Asnelmus Taplo, lalu dilanjutkan makan bersama.




(urw/hmw)

Hide Ads