Penyerangan pekerja tambang di Kampung Kawe, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua hingga 1 orang tewas dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Bocor Sobolim. Sama seperti KKB lainnya, kelompok Bocor Sobolim kerap menyerang warga sipil yang tidak bersenjata.
"Apa yang dilakukan Bocor Sobolim itu biadab, dia menyerang masyarakat yang tidak bersenjata. Dia menyerang masyarakat sipil, membantai masyarakat sipil dan itu adalah tindakan biadab," ujar Danrem 172/PWY Brigjen TNI Junita Omboh Sembiring dalam keterangannya kepada detikcom, Senin (7/11/2022).
Menurut Junita, lokasi penyerangan di Kampung Kawe merupakan kawasan tambang ilegal yang banyak terdapat warga sipil bekerja sebagai penambang liar. Aksesnya pun sulit untuk dijangkau kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akses ke sana sulit harus naik helikopter," katanya.
Selain kawasan penambangan liar dan aksesnya yang sulit, di Kampung Kawe juga tidak terdapat pos polisi dan pos TNI. Untuk itu, Junita meminta Pemkab Pegunungan Bintang untuk menghentikan aktivitas tambang ilegal di lokasi tersebut.
"Saat ini TNI tengah berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Karena saya tidak punya pos TNI di sana bahkan Polri juga tidak ada," jelasnya.
"Saya akan berkoordinasi dengan Polres Pegunungan Bintang, nanti kita juga akan minta Pemda mengambil langkah-langkah tegas terkait kegiatan di sana," tegasnya.
Dalam waktu dekat, TNI akan berupaya agar warga sipil menghentikan aktivitas penambangan liar di lokasi tersebut, khususnya menjelang tanggal 1 Desember dimana kelompok KKB kerap melakukan penyerangan secara masif kepada warga.
"Intinya menjelang 1 Desember kegiatan penambangan itu bisa di hentikan. Karena saya dengar kelompok KKB pada 1 Desember mau melakukan aksi-aksi teror, saran saya kegiatan penambangan itu hentikan sementara," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Korban tewas serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Kawe, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua telah dievakuasi ke Kabupaten Bovendigoel. Korban Rolmo Aldus Tuenoa (29) dievakuasi bersama teman-temannya yang selamat menggunakan helikopter.
"Korban meninggal dunia bersama dengan teman-temannya atau saksi sudah dievakuasi dengan menggunakan helikopter ke Tanah Merah Kabupaten Bovendigoel," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal kepada detikcom, Minggu (6/11).
Kamal mengatakan korban selamat dievakuasi untuk dimintai keterangan sebagai saksi mata saat penyerangan berlangsung. Dia juga menyebut proses evakuasi sama sekali tidak mendapat gangguan dari KKB yang melakukan penyerangan.
(nvl/nvl)