Tim SAR gabungan menemukan satu korban hilang akibat longsor di Jalan Poros Makassar-Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Korban bernama Nur Syamsi yang sempat dinyatakan hilang ditemukan tepat di bawah tebing longsoran.
"Hari ini sekitar (pukul) 13.05 Wita Tim SAR gabungan menemukan 1 korban atas nama Nur Syamsi setelah material longsoran pinggir tebing dipindahkan," ungkap Humas Basarnas Sulsel, Fajri Mursalin kepada detikSulsel, Jumat (18/11/2022).
Fajrin mengatakan korban ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi awal tertimpa longsor saat melintas di Jalan Poros Malino.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban ditemukan sekitar 50 meter ke bawah tebing dari jalanan tempat korban melintas saat terkena longsoran," kata dia.
Korban kemudian langsung diserahkan ke pihak keluarga setelah proses evakuasi. Fajrin mengatakan
dengan ditemukannya 1 korban lain, maka total korban tewas dalam insiden ini menjadi 6 jiwa.
"Langsung diserahkan ke pihak keluarganya untuk disemayamkan. Saat ini sudah 6 korban yang ditemukan meninggal dunia," bebernya.
Dia menambahkan untuk sementara pencarian korban dihentikan karena kondisi dan cuaca tidak mendukung. Pencarian akan kembali dilanjutkan besok, Sabtu (19/11).
"Sementara dihentikan karena tidak efektif karena malam dan kondisi cuaca di sana juga hujan sehingga tanah masih labil. Besok dilanjutkan fokus pencarian korban atas nama Muh Royan," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian dua korban hilang akibat longsor di Jalan Poros Malino. Pencarian tersebut memasuki hari ketiga.
"Sekarang tim sedang melakukan penyisiran di aliran Sungai Jeneberang," ungkap Kepala Operasi Basarnas Makassar M Rizal kepada detikSulsel, Jumat (18/11).
Rizal menjelaskan, timnya memperkirakan dua korban bernama Nur Syamsia dan Riyan itu terseret material longsor hingga ke sungai. Sehingga pencarian di fokuskan memeriksa material longsoran di bawa tebing dan menyisir sungai Jeneberang.
"Karena kemungkinan korban yang dua ini jatuh dari jurang sampai sungai dan terbawa arus. Kita juga sudah ada tim di bendungan memantau," katanya.
(asm/nvl)