Sungai Maiting, lokasi hilangnya Babinsa Serda Amiruddin di Kabupaten Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan (Sulsel) dikenal sebagai sungai keramat. Warga sekitar percaya sungai tersebut dihuni banyak roh halus.
"Iya dikeramatkan. Cerita dari nenek kami saat masih memegang kepercayaan Aluk Todolo sungai ini punya banyak penunggu. Sampai sekarang masyarakat masih mempercayai itu," tutur tokoh adat Rindingallo, Marten Tande kepada detikSulsel, Selasa (15/11/2022).
Marten mengungkapkan, Sungai Maiting memiliki panjang kurang lebih 50 kilometer. Hulunya berada di To'sapan Pulu-pulu, Desa Buntu Pepasan, dan hilirnya di Desa Tapparan, Kabupaten Tana Toraja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Sungai Maiting, kata dia, sudah sering terjadi peristiwa orang hanyut dan hilang secara tiba-tiba. Menurut kepercayaan masyarakat, saat peristiwa itu terjadi korban disembunyikan oleh penunggu sungai.
"Sudah sering banyak orang hanyut dan hilang. Dulu pernah ada warga juga yang memandikan kerbaunya kemudian tiba-tiba hilang. Sementara kerbaunya itu masih ada di tempat. Percaya tidak percaya sebenarnya, tapi warga sering bilang itu disembunyikan penunggu sungai ini," ungkapnya.
Tak hanya itu, menurut Marten hewan ternak warga juga sering hanyut di sungai tersebut. Ini menyebabkan warga setempat sangat jarang melakukan aktivitas di Sungai Maiting.
Adapun beberapa pantangan yang tidak boleh dilakukan warga saat berada di lokasi sungai seperti, dilarang mengucapkan kata-kata yang kasar. Warga juga tidak boleh melamun atau mengosongkan pikiran.
"Jarang sekali orang yang turun ke sungai ini. Bahkan warga setempat jarang yang turun, karena mereka tahu kalau sungai ini berbahaya. Saat berada di jembatan Maiting maupun sungai, itu tidak boleh berkata kasar, dan melamun. Karena kalau kosong pikiran itu biasanya diganggu," ucapnya.
Komandan Basarnas Palopo, Maickel Marthy Fermy, menambahkan Sungai Maiting memiliki karakteristik bebatuan. Dasar sungai disebut memiliki arus yang cukup kuat.
"Sungai Maiting ini sungai bebatuan. Terlihat permukaan memang tenang tapi arus dasar sungainya ini yang deras. Apalagi saat musim hujan, membuat volume air bertambah," ujarnya.
Untuk diketahui, terdapat 2 orang yang dinyatakan hanyut di Sungai Maiting yakni, warga Desa Poton bernama Palungan (55) dan Babinsa Serda Amiruddin.
Jenazah Palungan berhasil ditemukan warga pada Rabu (9/11). Sementara Serda Amiruddin masih dinyatakan hilang sejak 6 hari yang lalu.
(asm/nvl)