Ritual Warga Cari Babinsa Hanyut di Sungai Torut, Potong Babi untuk Sesajen

Ritual Warga Cari Babinsa Hanyut di Sungai Torut, Potong Babi untuk Sesajen

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Senin, 14 Nov 2022 12:53 WIB
Warga Desa Poton, Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar ritual adat dengan memotong 1 ekor babi sebagai sesajen untuk mencari Babinsa Serda Amiruddin yang hanyut di sungai.
Foto: Warga Desa Poton, Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar ritual adat dengan memotong 1 ekor babi sebagai sesajen untuk mencari Babinsa Serda Amiruddin yang hanyut di sungai.(Rachmat Ariadi/detikSulsel)
Toraja Utara -

Pencarian Babinsa Serda Amiruddin yang hanyut di Sungai Maiting, Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memasuki hari ke-5 dan hasilnya masih nihil. Warga desa lalu menggelar ritual adat dengan memotong 1 ekor babi sebagai sesajen.

"Kita memotong atau menyembelih 1 ekor babi kemudian kita turunkan ke sungai. Ini sebagai sesembahan kepada penguasa alam atau yang menjaga sungai ini, agar korban segera ditemukan," kata tokoh masyarakat Desa Poton, Markus kepada detikSulsel, Senin (14/11/2022).

Markus mengaku warga Desa Poton masih mempercayai orang hanyut dan belum ditemukan disembunyikan penjaga sungai. Sehingga beberapa ritual harus dilakukan agar korban segera ditemukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi memang ritual seperti ini sudah sering dilakukan leluhur atau nenek kami jika ada kejadian orang hanyut yang susah ditemukan. Kami percaya korban disembunyikan penunggu sungai," ungkapnya.

Markus menyebutkan kejadian orang hanyut memang sering terjadi di Sungai Maiting. Namun baru kali ini ada 2 orang yang hanyut dalam waktu bersamaan.

ADVERTISEMENT

"Baru kali ini langsung ada dua yang hanyut. Tapi kalau boleh jujur, pada hari ke 3 itu korban sudah mau dimunculkan. Tapi saat melakukan pencarian, banyak yang datang melakukan hal yang tidak sepantasnya dilakukan. Seperti mengucapkan sesuatu yang tidak pantas dan sebagainya. Ini membuat penjaga sungai itu tidak mau memunculkan korban," ujar Markus

"Semoga setelah ini dilakukan, penjaga sungainya bisa beri petunjuk keberadaan korban, karena kalau ini berlarut bisa tidak ditemukan nanti," lanjutnya.

Sementara itu, Komandan Basarnas Palopo Maickel Marthy Fermy mengutarakan tim SAR gabungan hingga saat ini masih melakukan pencarian terhadap korban. Tim SAR menggunakan metode penyisiran dan penyelaman hingga ke dasar sungai.

"Hingga detik ini masih nihil. Tim SAR masih bekerja melakukan pencarian. Sudah berbagai metode dilakukan seperti penyisiran dan penyelaman ke dasar sungai untuk mencari korban," tandasnya.

Diketahui Babinsa Desa Poton Serda Amiruddin dinyatakan hanyut di Sungai Maiting pada Rabu (9/11). Saat itu korban melakukan pencarian warga yang lebih dulu hanyut bernama Palungan (55).




(hsr/ata)

Hide Ads