Pemerintah Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) buka suara soal polemik pemilihan kepala desa (Pilkades) 2022 yang membuat warga melakukan protes dengan turun ke jalan. Warga diimbau untuk membuat laporan terkait gugatan polemik Pilkades tersebut.
"Yang tidak terima silahkan masukkan aduan dan penjelasan secara tertulis. Jadi silakan, karena ada posko aduan di kantor (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa), ada tim kami menerima," ujar Sekretaris Panitia Pemilihan Kepala Desa Kabupaten Takalar Ardiyanto kepada detikSulsel, Selasa (15/11/2022).
Ardiyanto mengaku pihaknya akan langsung memproses berkas laporan yang diterima. Hal itu dilakukan agar pendukung atau bakal calon kades bisa diberi pemahaman terkait gugatannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami langsung balas, secara resmi, secara tertulis, supaya mendapat penjelasan teknisnya. Saya kira itu lebih baik, karena penjelasan kita juga bisa dipertanggungjawabkan karena secara tertulis," jelasnya.
Ardiyanto mengatakan pihaknya juga akan menyarankan untuk menempuh jalur hukum apabila penjelasan yang disampaikan belum juga diterima.
"Kalau masih tidak puas dengan penjelasan kami, silahkan lakukan langkah hukum yang ada. Yah ke pengadilan, bisa langsung ke pengadilan," tegasnya.
Kendati demikian, dia berharap masyarakat mau menempuh langkah-langkah yang sudah disediakan. Tanpa harus turun ke jalan melakukan aksi protes.
"Sebenarnya lebih baik menyampaikan secara teknis dari pada melibatkan banyak orang, katakanlah menyuarakan aspirasinya di jalan dan segala macam," katanya.
Diberitakan sebelumnya warga di Takalar kembali melakukan aksi protes. Warga memblokade jalan di Kelurahan Aeng Towa, Kecamatan Galesong Utara, Takalar.
"Warga yang tutup jalan di Aeng Towa," ujar Kasat Reskrim Polres Takalar Iptu Muh Agus Purwanto kepada detikSulsel, Selasa (15/11).
Agus mengungkapkan warga di Takalar sudah 6 kali memblokade jalan. Kejadian tersebut berlangsung di titik yang berbeda-beda dalam kurun waktu 4 hari terakhir.
"Kalau untuk kemarin yah Aeng Toa, Biring Kassi terus di Galesong Kota sama di Sampulungan. Enam titik untuk di Galesong Raya," tuturnya.
(hsr/asm)