Gadis ABG di Sulut yang Digunduli dan Diarak Warga Terluka dari Tangan-Kaki

Sulawesi Utara

Gadis ABG di Sulut yang Digunduli dan Diarak Warga Terluka dari Tangan-Kaki

Trisno Mais - detikSulsel
Selasa, 15 Nov 2022 17:00 WIB
Remaja berinisial AR (14) di Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut) digunduli dan diarak warga keliling kampung karena diduga mencuri.
Foto: Remaja berinisial AR (14) di Minahasa Utara (Minut) digunduli dan diarak warga keliling kampung karena diduga mencuri.(dok.ist)
Minahasa Utara -

Gadis remaja berinisial AR (14) di Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut) digunduli dan diarak warga keliling kampung karena diduga mencuri. Keluarga menyebut AR mengalami luka memar di sejumlah tubuhnya seperti pada tangan, pipi dan kaki.

"Memar di tangan, pipi, kaki. Tangan bengkak karena dipukul dengan dodutu (alu lesung)," kata keluarga AR, Linda (43) kepada detikcom di kediamannya di Desa Tatelu, Minut, Selasa (15/11/2022).

Linda menuturkan korban diarak sejauh 1 kilometer dengan kedua tangannya terikat. Korban kemudian berjalan di jalan raya tanpa alas kaki dengan tulisan papan yang digantung di dadanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengakuan korban bahwa dia dipukul, ditendang. Ada visum juga," ujarnya.

Dia menyesalkan tindakan yang dilakukan para pelaku. Menurutnya apabila korban dituding mencuri maka seharusnya diserahkan ke pihak berwajib, bukan dengan cara main hakim sendiri.

ADVERTISEMENT

"Harapannya supaya ke depan tidak terjadi kedua kali, karena sudah melanggar HAM, seperti binatang tarik di jalan. Sebaiknya cari bukti lapor di pihak berwajib, jangan main hakim," jelas dia.

Sementara it, Kepala Desa Tatelu George Santi mengatakan masalah tersebut telah menjadi kewenangan pihak kepolisian karena telah dilaporkan ke Polres Minut.

"Kami tinggal mengikuti keputusan kepolisian, karena kami sudah tidak bisa intervensi lagi," katanya.

George menegaskan tidak ada aturan di desa bahwa jika ada seseorang ketahuan mencuri lalu dihukum dengan cara diarak. Menurutnya para pelaku emosi hingga melakukan hal tersebut ke korban.

"Kalau di desa tidak ada aturan seperti itu. Mungkin karena secara emosional, karena marah. Jadi mereka buat seperti itu," pungkasnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya...

Diberitakan sebelumnya, sebuah video memperlihatkan remaja AR digunduli dan diarak warga viral di media sosial. AR dituduh telah mencuri ponsel.

Dalam video beredar, Senin (14/11), tampak seorang remaja perempuan dikerumuni sejumlah orang. Selanjutnya rambut remaja itu terlihat dipangkas sampai gundul.

Remaja dalam video itu pun hanya pasrah karena kedua tangannya diikat. Dalam video tersebut, tampak ada dua orang yang memangkas habis rambutnya.

Dalam potongan video lainnya, remaja itu lantas diarak sambil menggantungkan papan yang bertuliskan "Saya Aurelia dah ba pancuri" yang artinya "Saya Aurelia pencuri". Remaja itu terlihat menggunakan baju berwarna hitam tanpa menggunakan alas kaki.

Belakang diketahui, insiden itu terjadi di Desa Tatelu, Kecamatan Dimembe, Minut, pada Minggu (13/10) lalu. Kasi Humas Polres Minut Iptu Ennas Firdaus membenarkan adanya peristiwa itu.

"Kejadian di Desa Tatelu, Kecamatan Dimembe, dilaporkan 14 Oktober," kata Firdaus saat dikonfirmasi detikcom, Senin (14/11/2022).

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Menikmati Segarnya Kelapa Muda di Pantai dan Bersantai di Manado "
[Gambas:Video 20detik]
(hsr/hmw)

Hide Ads