Penganiayaan Berujung Bentrok Antarwarga di Wamena, Bakar Kosan-3 Polisi Luka

Papua Pegunungan

Penganiayaan Berujung Bentrok Antarwarga di Wamena, Bakar Kosan-3 Polisi Luka

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Sabtu, 12 Nov 2022 22:16 WIB
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal.
Foto: Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal. (dok. istimewa)
Jayawiajaya -

Bentrok antarwarga terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. Dalam bentrokan ini massa membakar kos-kosan, kios, hingga menyebabkan 5 orang luka-luka termasuk polisi.

"Benar adanya bentrok antar warga di Wamena yang berujung dengan aksi pembakaran serta membuat personel yang melerai terluka. Bentrokan ini terjadi dilatarbelakangi kasus penganiayaan hingga mengakibatkan korbannya meninggal dunia, yakni Yunus Kolalik," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal kepada wartawan Sabtu malam (12/11/2022).

Kamal menerangkan kasus penganiayaan yang dialami korban Yanus Kolalik terjadi di Jalan Yos Sudarso, Kampung Sinakma Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Jumat (11/11) lalu sekitar pukul 20.15 WIT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada malam itu korban mengalami luka benturan benda tumpul bagian wajah serta luka tusuk pada bagian dada atas kanan. Saat itu korban dalam keadaan kritis dan mendapat pertolongan media di RSUD Wamena," tuturnya.

Korban Yanus Kalolik kemudian dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (12/11) sekitar pukul 02.00 WIT dini hari. Keluarga korban yang tidak terima lantas melakukan penyerangan ke Jalan Trans Kimbim sekitar pukul 16.00 WIT.

ADVERTISEMENT

"Jadi pihak keluarga tak terima atas meninggalnya Yanus Kalolik, lalu merusak rumah dan membakar dapur yang merembet ke 2 rumah kos-kosan dan 4 unit kios terbakar hingga merusak kendaraan yang berada di jalan yang dilalui oleh massa," katanya.

Kamal menerangkan aparat kepolisian yang datang ke lokasi sudah meminta mereka mundur. Namun massa dari pihak terduga pelaku menerobos hingga akhirnya terjadi saling serang antarwarga.

"Bentrok itu menimbulkan korban luka-luka yakni Hisay Elopere yang mengalami luka panah di bagian punggung dan Albert Hima mengalami luka pada bagian kaki sebelah kiri akibat panah. Keduanya diduga dari massa pihak pelaku penganiayaan," ucapnya.

Kamal menambahkan 3 orang aparat kepolisian yang saat itu melerai massa juga mengalami luka-luka. Para korban polisi yang terluka yakni Aipda Zainal Efendi terkena panah di bagian kaki, Bripda Glen Rumbiak terkena panah di kaki kanan, dan Bripda Emanuel Rizal Faldo Heroka terkena goresan panah di pelipis kanan.

"Kini ketiga anggota yang mengalami luka-luka akibat melerai pertikaian antara dua kelompok warga itu sudah mendapat perawatan di RSUD Wamena," ujarnya.

Kamal menegaskan saat ini situasi di Kabupaten Jayawijaya pascapertikaian relatif kondusif. Personel gabungan dapat melerai kedua belah pihak sehingga situasi dapat dikendalikan.

"Aparat TNI-Polri masih melakukan patroli dibeberapa titik di Kota Wamena," imbuhnya.




(asm/ata)

Hide Ads