Bank Sulselbar berpesan kepada para nasabah yang uang di tabungannya raib untuk tutup mulut di media dan media sosial (medsos). Pihak bank menganggap, hal tersebut dapat mengganggu langkah-langkah penyelesaian yang tengah dilakukan.
"Kami mohon kepada nasabah agar tidak mempublikasikan terkait kondisi ini ke media maupun medsos. Apalagi kan sekarang kita sedang tangani masalah ini, supaya tidak mengganggu juga langkah-langkah penyelesaian," kata Tim Legal Bank Sulselbar Faisal Satria kepada wartawan, Jumat (11/11/2022).
Faisal menjelaskan, pihaknya meminta kepada nasabah agar tidak berbicara ke media maupun medsos. Hal ini agar Bank Sulselbar dapat lebih fokus dalam menjaga reportase yang sedang dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kami mesti jaga reportase kami sebagai lembaga keuangan. Karena kami menunggu langkah-langkah preventif untuk menyelesaikan masalah ini," jelasnya.
Kendati demikian, Faisal menegaskan informasi yang disampaikannya kepada nasabah itu hanya sebagai bentuk harapan. Ia memastikan, tidak ada ancaman maupun sanksi bagi nasabah yang tidak mengindahkan hal tersebut.
"Tidak ada (sanksi). Itu hanya harapan yang kita sampaikan ke nasabah. Kami menghindari adanya pemberitaan yang tidak berimbang," bebernya.
Diketahui, sebanyak 34 nasabah Bank Sulselbar kehilangan uang di dalam tabungannya. Pihak Bank Sulselbar mengaku butuh 40 hari kerja untuk menyelesaikan kasus tersebut berdasarkan Peraturan Jasa Otoritas Keuangan (POJK) no 18 tahun 2018.
"Sesuai dengan POJK no 18 2018 tentang layanan pengaduan nasabah sektor jasa keuangan. Kami minta waktu para nasabah untuk menunggu dulu batas waktu 20 hari kerja tambah 20 hari kerja selanjutnya," kata Faisal.
"20 hari kerja ditambah 20 hari itu sejak laporan nasabah masuk secara tertulis Oktober (2022). Kemudian kami sampaikan untuk pertanggungjawaban bank itu sudah melalui aparat penegak hukum kejari dan kejati, kami laporkan tipikor," sambungnya.
Terpisah, salah satu nasabah yang tabungannya raib, Marten menyebut masih menunggu tanggung jawab bank terkait hilangnya dana di tabungannya. Ia juga telah menerima informasi terkait pengembalian dana pada akhir November.
"Masih ditunggu, tadi disampaikan (pertemuan) bahwa November, akhir November (penggantian dana tabungan hilang)," ungkapnya.
Marten mengaku dana tabungannya yang hilang mencapai ratusan juta. Dana tersebut merupakan tabungan bersama istrinya.
"Saya sama ibu 200-an (Rp 200 juta)," ungkapnya.
(ata/alk)