Amiruddin, anggota TNI yang bertugas sebagai Babinsa di Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan (Sulsel) terseret arus sungai saat melakukan pencarian warga yang hanyut. Amiruddin dilaporkan terseret arus Sungai Maiting Torut.
Awalnya Amiruddin melakukan pencarian terhadap warga yang hanyut di Sungai Maiting, Desa Poton, Kecamatan Rindingallo pada Rabu (9/11). Dalam proses pencarian tersebut Amiruddin justru terseret arus dan dinyatakan hanyut.
"Benar informasi itu, jadi personel kami yang juga Babinsa Desa Poton, Kecamatan Rindingallo bernama Amiruddin dinyatakan hanyut di Sungai Maiting Toraja Utara," kata Dandim 1414 Toraja, Letkol Inf Monfi Ade Chandra kepada detikSulsel, Rabu (9/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chandra menjelaskan saat itu, Amiruddin melakukan penyisiran di Sungai Maiting pada pukul 09.00 Wita. Arus sungai yang cukup deras mengakibatkan Amiruddin terseret.
"Jadi sekitar jam 9 pagi anggota kami sedang melakukan penyisiran di sungai untuk mencari warga yang juga hanyut. Tapi karena arus sungai yang cukup deras, membuat personel kami juga ikut hanyut," ungkapnya.
Tim SAR Sisir Sungai
Tim SAR gabungan dari Basarnas Palopo, TNI, Polri, dan relawan menyisir Sungai Maiting untuk mencari Amiruddin. Pencarian sudah memasuki hari kedua, Kamis (10/11).
"Pencarian korban Serda Amiruddin masih berlanjut, Tim SAR gabungan dari Basarnas Palopo, TNI, Polri, dan relawan masih berusaha menyisir sungai," kata Komandan Basarnas Palopo Maickel Marthy Fermy kepada detikSulsel, Kamis (10/11).
Maickel mengatakan tim SAR menyusuri Sungai Maiting sejauh 4 kilometer (Km) hingga ke titik sungai terendah. Menurut Maickel biasanya korban yang hanyut akan ditemukan titik lokasi sungai terendah.
"Sampai sore ini kami belum menemukan korban. Tim juga saat ini sudah memperluas lokasi pencarian mengarah ke selatan, karena disana titik lokasi sungai terendah, biasanya itu kalau ada korban hanyut ditemukan di titik rendah," ungkapnya.
Baca selengkapnya di halaman berikutnya...
Kendala Tim SAR
Maickel mengatakan kendala yang dialami tim SAR saat melakukan pencarian korban hanyut yakni arus sungai yang deras akibat di bagian hulu sungai sering dilanda hujan. Sehingga penting untuk memperhatikan keselamatan tim SAR yang sedang bertugas.
"Di hulu sungai sering dilanda hujan, ini membuat arus sungai cukup deras. Kita juga terus memperhatikan kondisi untuk keselamatan anggota yang sedang bertugas," jelasnya.
Warga yang Hanyut Ditemukan
Warga yang sebelumnya dinyatakan hanyut diketahui bernama Palungan (55) warga Desa Poton. Korban telah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Jasadnya ditemukan tersangkut di akar pohon pinggir Sungai Maiting. Tim gabungan lalu melakukan pencarian terhadap Amiruddin.
"Ibu Palungan sudah ditemukan dan sudah dievakuasi. Meninggal, dia tersangkut di akar pohon. Sekarang kita lanjutkan pencarian Pak Amiruddin Babinsa Desa Poton," terang Kapolsek Rindingallo, Iptu Kusuma Tambilangi.