Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) memastikan akan mengalihkan anggaran proyek Stadion Mattoanging Rp 66,2 miliar dalam APBD Perubahan 2022. Anggaran itu nantinya dialihkan untuk membayar dana bagi hasil (DBH) ke kabupaten/kota.
"(Akan) Dialihkan untuk membiayai pembiayaan kekurangan pembayaran DBH," ungkap Kepala Bappelitbangda Sulsel Andi Darmawan Bintang kepada wartawan, Selasa (8/11/2022).
Darmawan Bintang mengatakan pengalihan anggaran perlu dilakukan lantaran anggaran tersebut tak kunjung terpakai. Padahal menurutnya saat ini telah memasuki akhir tahun anggaran 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam hal anggaran itu tidak terpakai, dalam hal konstruksi tidak berjalan, maka kan tidak boleh ada anggaran yang sia-sia," katanya.
Namun Darmawan Bintang menegaskan bahwa Pemprov Sulsel tetap berkomitmen untuk membangun Stadion Mattoanging. Sehingga Pemprov kembali mengusulkan anggaran Mattoanging masuk dalam APBD Pokok 2023.
"Jangan sampai ada polemik yang mengatakan kita tidak mempunyai niat," tegasnya.
"Kita tetap menyatakan bahwa pembangunan stadion merupakan salah satu prioritas yang harus kita laksanakan," tukasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Sulsel Darmawangsyah Muin mengatakan pengalihan ini dilakukan agar anggaran Stadion Mattoanging tidak sia-sia. Pasalnya, tutup tahun 2022 kurang dari dua bulan lagi.
"Daripada anggaran (pembangunan Stadion Mattoanging) itu sia-sia, dana bagi hasil (DBH) juga sementara kita dalam pantauan. Maka yang tidak terserap kita minta alihkan ke dana bagi hasil," ungkap Wakil Ketua DPRD Sulsel Darmawangsyah Muin kepada wartawan, Senin (7/11).
Darmawangsyah menjelaskan sisa waktu yang sangat mepet membuat Stadion Mattoanging tidak mungkin lagi dikerjakan tahun ini.
"Kita berpikir bahwa ini kan tinggal satu bulan menuju Desember. Tidak mungkin itu selesai dengan angka Rp 60 miliar (Rp 66,2 miliar)," katanya.
(ata/asm)