Misteri Raibnya Tabungan 30 Nasabah Bank Sulselbar Rp 10 Miliar

Sulawesi Barat

Misteri Raibnya Tabungan 30 Nasabah Bank Sulselbar Rp 10 Miliar

Tim detikcom - detikSulsel
Selasa, 08 Nov 2022 05:00 WIB
Nasabah datangi bank Sulselbar tuntut dana yang hilang.
Foto: Nasabah datangi bank Sulselbar tuntut dana yang hilang.(Hafis Hamdan/detikcom)
Mamuju -

Sejumlah nasabah Bank Sulselbar di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) mengaku kehilangan uang tabungan di rekeningnya. Total uang yang raib mencapai Rp 10 miliar dari 30 orang nasabah.

Wakil Pimpinan Bagian Bisnis Bank Sulselbar Zaenal mengungkapkan, sejauh ini sudah ada 30 laporan dari nasabah yang kehilangan uang tabungan. Pihaknya pun mengaku masih mendalami laporan para nasabah tersebut.

"Sekitar 30 nasabah (kehilangan dana)," kata Zaenal kepada wartawan, Senin (7/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Zaenal, laporan ini telah menjadi perhatian pihak bank. Bahkan pihaknya telah melaporkan kasus ini ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Mamuju.

"Jadi kasus ini juga sudah dilaporkan di Kejari Mamuju," bebernya.

ADVERTISEMENT

Dugaan Pegawai Tipu Nasabah

Zaenal kemudian mengatakan bahawa ada salah satu pegawai bank bernama Hermin yang diduga telah melakukan penipuan kepada para nasabah. Dia menyebut Hermin menawarkan berbagai program ke nasabah termasuk hold tabungan atau deposito.

"Itu tadi oknum ibu Hermin yang disebutkan oleh nasabah seperti itu (lakukan penipuan)," ujarnya.

Atas seluruh laporan tersebut, pihaknya menaksir total uang nasabah yang raib mencapai sekitar Rp 10 miliar. Akan tetapi pihaknya mengaku masih melakukan pendalaman.

"Iya sekitar begitu (10 miliar). Tapi kan masih didalami, nanti yang bicara tim legal bank. Jadi nanti untuk kepastiannya tim legal akan gelar pertemuan dengan nasabah (korban)," pungkasnya.

Simak pengakuan nasabah di halaman selanjutnya.

Pengakuan Nasabah

Salah seorang nasabah yang mengaku kehilangan tabungan adalah Nirmalasari. Dia mengatakan uang tabungannya yang raib mencapai Rp 2 miliar.

"Berbeda-beda yang hilang. Ada nasabah kehilangan Rp 100 juta dan kalau saya Rp 2 miliar," kata Nirmalasari Aras kepada wartawan, Senin (7/11).

Dia kemudian menceritakan awal mula dirinya mendaftar menjadi nasabah di Bank Sulselbar. Nirmalasari mulai menjadi nasabah pada 2019 yang saat itu diajak seorang pegawai bernama Hermin.

Nirmalasari mengaku mengenal pegawai tersebut. Makanya dirinya tidak menaruh curiga uangnya akan raib.

"Jadi ada pegawainya Bank Sulselbar yang tawari saya untuk jadi nasabah. Saya juga percaya sama ini pegawai karena memang dia kerja di situ (Bank Sulselbar). Setiap dia temui saya dia juga bawa temannya jadi tidak sendiri," katanya.

Selanjutnya dia mengaku memang tak pernah ke bank untuk menyetorkan dana tabungannya. Setiap kali menyetor, ia hanya memberikan uangnya kepada Hermin karena percaya dengan salah satu sistem yang kini diterapkan bank yakni menjemput dana nasabah atau pick up service, terlebih kepada nasabah prioritas.

"Saya memang tidak setor (datang langsung ke bank). Karena kan ada programnya bank jemput dana nasabah apalagi yang datang ini pegawainya memang dan tidak sendiri," jelasnya.

Nirmalasari menambahkan, Hermin tak hanya menjemput dana nasabah namun juga menawarkan program hold atau deposito. Program tersebut diakuinya akan memberikan keuntungan kepada nasabah.

"Jadi menawarkan juga program hold. saya cek saldo beberapa kali waktu ikut program hold itu dan tidak ada dana di rekening. Jadi saya tanya ke itu karyawan na bilang kalau hold memang tidak terbaca di rekening nah saya masih percaya," ujarnya.

"Setelah saya disuruh kalau tidak salah bulan lalu cek rekening karena infonya banyak nasabah kehilangan uang. Saya cek dan memang tidak ada saldoku, hilang," tambahnya.

Sejak tahu uangnya raib, ia menyebut telah beberapa kali mendatangi pihak bank bersama nasabah yang menjadi korban. Namun ia mengaku belum menerima informasi terkait kapan uang nasabah akan dikembalikan.

"Kita minta dana nasabah termasuk uang saya bisa kembali. Kalau urusan bank bilang sudah ditangani APH itu beda. Kita nasabah minta kejelasan bagaimana ini uang yang hilang," harapnnya.

Halaman 2 dari 2
(asm/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads