Bank Sulselbar Janji Tanggung Jawab soal Uang Nasabah Raib di Mamuju

Sulawesi Barat

Bank Sulselbar Janji Tanggung Jawab soal Uang Nasabah Raib di Mamuju

Hafis Hamdan - detikSulsel
Senin, 07 Nov 2022 18:08 WIB
Nasabah datangi bank Sulselbar tuntut dana yang hilang.
Foto: Nasabah datangi bank Sulselbar tuntut dana yang hilang.(Hafis Hamdan/detikcom)
Mamuju -

Sejumlah nasabah Bank Sulselbar di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) melapor ke Polda Sulbar terkait dana mereka yang raib. Bank Sulselbar mengaku akan bertanggung jawab atas dana nasabah yang hilang.

"Intinya Insha Allah bank bertanggung jawab. Apalagi kalau itu dana nasabah," kata Ketua tim audit Bank Sulselbar Fadly kepada wartawan, Senin (7/11/2022).

Fadly menuturkan pihaknya saat ini masih melakukan validasi terkait data para korban. Termasuk jumlah keseluruhan dana nasabah yang hilang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cuman kita masih lakukan validasi, jadi nanti tim legal yang bicara untuk nasabah dan jumlahnya (tabungan yang hilang)," ujarnya.

Fadly menambahkan kasus tersebut telah dilaporkan di Kejari Mamuju termasuk pegawai bank yang diduga melakukan penipuan ke nasabah. Selanjutnya pihaknya akan menggelar pertemuan dengan para nasabah yang menjadi korban.

ADVERTISEMENT

"Sudah ditangai APH (Aparat Penegak Hukum) juga ini. Jadi untuk lebih jelasnya juga nanti tim legal (Bank Sulselbar) akan bertemu dengan nasabah dan memang akan dijadwalkan untuk itu (pertemuan)," terang Fadly.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah nasabah Bank Sulselbar di Mamuju mengaku kehilangan uang tabungan di rekeningnya. Korban kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polda Sulbar.

"Yang di group tercatat saat ini ada 22 nasabah (kehilangan uang). Saya sudah lapor ke Polda juga," ujar salah satu korban, Nirmalasari Aras kepada wartawan, Senin (7/11).

Nirmalasari mengatakan kasus tersebut bermula saat seorang pegawai Bank Sulselbar mengajak para korban untuk menabung di Bank Sulselbar melalui program hold tabungan atau deposito. Dari program tersebut nasabah dijanjikan keuntungan.

"Saya itu dari 2019 sampai 2022 artinya 3 tahun. Saya diajak sama pegawai bank termasuk ditawarkan untuk hold. Jadi uang di tabungan itu Rp 2 miliar dan pas dicek hilang di bank," ungkapnya.

Nirmalasari menyebutkan kerugian korban mulai dari Rp 100 juta hingga Rp 2 miliar. Dia mengaku para korban sudah beberapa kali mendatangi pihak bank untuk meminta uangnya kembali.

"Kita datang lagi ini (ke Bank Sulselbar) meminta kejelasan bagaimana dana nasabah yang hilang," pungkasnya.




(hsr/ata)

Hide Ads