Masjid di Sultra Disegel Warga gegara Diejek Dukungannya Kalah di Pilkades

Sulawesi Tenggara

Masjid di Sultra Disegel Warga gegara Diejek Dukungannya Kalah di Pilkades

Ibrahim Rewa - detikSulsel
Sabtu, 05 Nov 2022 15:08 WIB
Masjid di Sultra disegel gegara cakades kalah di pilkades.
Masjid di Sultra disegel gegara cakades kalah di pilkades. Foto: Dokumen Istimewa
Konawe -

Sebuah masjid di Desa Waley, Kecamatan Abuki, Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) disegel warga karena konflik hasil pemilihan kepala desa (pilkades). Kini polisi turun tangan membantu menyelesaikan konflik tersebut.

Penyegelan tersebut terjadi pada Kamis (3/11) sekitar 05.30 Wita. Polisi mengatakan masjid itu disegel oleh salah satu kelompok pendukung calon kepala desa (cakades) yang kalah dalam kontestasi pilkades.

"Itu kejadian (penyegelan) pagi sekitar jam 05.30 Wita. Kami mendapat informasi jam 08.00 jadi kami turun ke TKP dan mendapatkan bahwa dilakukan penyegelan terhadap masjid dengan Balai Desa," kata Kapolsek Abuki Konawe AKP M. Adi Ismanto saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (5/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ismanto mengatakan memang ada ejekan yang dilontarkan kelompok pendukung kepala desa petahana kepada kelompok pendukung cakades lainnya. Menurutnya, ejekan itulah yang melatarbelakangi terjadinya aksi penyegelan tersebut.

"Kami temui bahwa permasalahan itu timbul karena adanya saling ejek-mengejek di media sosial dalam hal ini Facebook," katanya

ADVERTISEMENT

Ismanto menuturkan, saat datang ke lokasi, pendukung cakades yang kalah menyampaikan alasan mengapa mereka melakukan aksi penyegelan tersebut. Dia menyebut pendukung cakades yang kalah merasa tidak diperhatikan oleh kepala desa yang terpilih.

"Jadi bahasa dari masyarakat (pendukung yang melakukan penyegelan) bahwa kami ingin diakomodir kembali, diakomodir kembali diberi ruang untuk sama-sama kembali membangun desa," bebernya.

Diketahui, penyegelan satu Masjid dan Balai Desa kata Ismanto tidak berlangsung lama. Dia mengatakan satu masjid dan Balai Desa itu kembali bisa digunakan saat pihaknya bersama masyarakat dan kelompok pendukung cakades yang kalah melakukan dialog.

"Kita datang, kita dudukan kita dialog dan siang itu masjid sudah bisa kembali dipakai oleh masyarakat melakukan ibadah salat lohor sudah bisa dilaksanakan." katanya.




(hmw/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads