Perahu mesin yang membawa 18 orang termasuk Wakil Ketua DPRD Majene Adi Ihsan dilaporkan tenggelam saat melewati lokasi longsor di Jalan Trans Sulawesi, Majene. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun lima orang dilarikan ke Puskesmas untuk dirawat.
"Tenggelam tidak jauh dari bibir pantai sekitar 60 meter dan petugas juga ada di lokasi jadi cepat proses evakuasi. Salah satunya tadi itu yang di perahu ada anggota DPRD Majene sama Kepala Puskesmas dan semua penumpang selamat," kata Kepala BPBD Majene Ilhamsyah saat dimintai konfirmasi, Sabtu (29/10/2022).
Ilhamsyah mengatakan 18 korban tersebut awalnya tidak bisa melintas di Jalan Trans Sulawesi di Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana yang ditutupi material longsor. Ke-18 korban akhirnya menumpang di sebuah perahu untuk melewati titik longsor melalui laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kan belum bisa lewat roda empat di lokasi. Banyak warga yang gunakan jalur laut untuk menyeberang. Kemungkinan kelebihan muatan ini perahu," imbuhnya.
Ilhamsyah mengatakan saat ini memang tidak sedikit warga yang terjebak longsor di Jalan Trans Sulawesi memilih jalur laut dengan menyewa perahu milik warga sekitar untuk menyeberang. Sementara material longsor yang menutup jalan masih dalam tahap proses pembersihan.
"Jadi warga (terjebak longsor) di sana ada yang naik perahu. Sementara kita masih pembersihan (material longsor) dan ditargetkan malam ini selesai. Cuma itu target kita tergantung cuaca lagi, kalau untuk roda dua sebenarnya sudah bisa lewat tapi buka tutup," katanya.
Sebelumnya diberitakan, longsor di Jalan Trans Sulawesi di Majene terjadi sejak Kamis (27/10) malam. Hingga kini material longsor belum dapat dibersihkan sepenuhnya.
Longsor ini membuat kendaraan tak bisa melintas di lokasi. Oleh sebab itulah sebagian masyarakat sekitar menawarkan jasa transportasi laut untuk melewati lokasi longsor di Jalan Trans Sulawesi tersebut.
(hmw/tau)