Banjir Bandang-Longsor di Kawasan Tambang Emas Tembagapura, 2 Orang Tewas

Papua

Banjir Bandang-Longsor di Kawasan Tambang Emas Tembagapura, 2 Orang Tewas

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Jumat, 28 Okt 2022 15:41 WIB
Kendaraan yang melintas di kali kabur mile 69 Tembagapura dikawal polisi.
Foto: Dokumen Istimewa
Mimika -

Banjir bandang disusul longsor terjadi di wilayah Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua. Peristiwa ini membuat dua orang warga meninggal dunia.

Peristiwa nahas ini bermula saat terjadi banjir bandang di wilayah Grasberg turun melalui aliran kali kabur hingga ke area MP 69 pada Kamis (27/10/2022). Area MP 69 ini merupakan aliran kali tempat warga melakukan pendulangan secara tradisional sisa-sisa tambang emas operasi PT Freeport Indonesia.

Setelah banjir bandang, longsor juga terjadi di lokasi yang sama sekitar pukul 21.45 WIT. Dua orang warga yang diduga pendulang emas kemudian meninggal dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kejadiannya di area Kali Kabur Kepala Air Mile 69 Distrik Tembagapura. Dilaporkan ada 2 orang meninggal dunia atas nama Gulaga Waker dan Nus Waker," ujar Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra kepada detikcom, Jumat (28/10/2022).

I Gede mengungkapkan daerah longsor tersebut sangat susah dijangkau. Dia mengakui sejauh ini laporan yang diterima oleh pihaknya masih terbatas dari personel yang turun tangan di lapangan.

ADVERTISEMENT

"Informasinya kedua korban telah dimakamkan di daerah kali kabur," katanya.

Kendaraan yang melintas di kali kabur mile 69 Tembagapura dikawal polisi.Kendaraan yang melintas di kali kabur mile 69 Tembagapura dikawal polisi. Foto: Dokumen Istimewa

Sementara itu, Kapolsek Tembagapura AKP Ahmad Dahlan menjelaskan lokasi kejadian merupakan daerah sangat rawan dari gangguan kelompok kriminal. Oleh sebab itu, pihaknya belum bisa menuju lokasi.

"Jadi kita hanya terima berita telepon, masyarakat menyampaikan ada korban dua orang. Mereka menyampaikan ke kami, mereka langsung makamkan di sana," kata AKP Ahmad, saat dimintai konfirmasi terpisah.

"Kami tahunya tadi pagi. Lokasinya merah, susah buat kita masuk," sambungnya.

Menurutnya, Polsek Tembagapura masih menunggu informasi lanjutan dari masyarakat dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait maupun para tokoh masyarakat setempat.

"Wilayah kejadian tergolong daerah merah, daerah yang tidak sembarangan dimasuki, ditambah lagi medan atau kondisi geografisnya sangat sulit untuk dijangkau," tegasnya.




(hmw/asm)

Hide Ads