.webp)
Seorang anggota TNI di Dogiyai, Papua, Serma Sukma Doni mengalami luka-luka diserang dengan parang dan tombak. Insiden tersebut bermula saat korban dan empat rekannya turun membantu korban perampokan.
"Terkena sabetan senjata tajam atas nama Serma Sukma Doni," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangannya, Kamis (27/10/2022).
Kasus ini bermula saat sebuah konter ponsel di Kompleks Pasar Ikebo, Dogiyai, Senin (24/10) pukul 11.20 WIT diserang perampok. Menurut Kamal, saat itu sejumlah perampok tiba-tiba memasuki konter ponsel dan dicegat oleh saksi bernama Haswim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saksi Haswim yang ingin menutup pintu langsung diserang menggunakan alat tajam berupa parang, namun saksi sempat menghindar dan tidak terkena serangan namun sekelompok warga ini berhasil masuk dan merampok seisi konter," tutur Kamal.
Berselang 10 menit kemudian, 5 anggota TNI termasuk Serma Sukma turun tangan ke lokasi guna mengecek kejadian tersebut. Tetapi setibanya di lokasi, para anggota TNI itu langsung dikejar oleh para pelaku menggunakan parang, tombak dan beberapa sajam lainnya.
"(Korban) mengalami luka pada bagian samping kepala sebelah kanan dan luka ringan di bawah dagu luka dan anggota tersebut sempat melakukan perlawanan sehingga dapat menyelamatkan diri," sambungnya.
Kini polisi sudah menangkap pelaku perampokan dan pengeroyokan anggota TNI tersebut. Pelaku adalah pria inisial LB yang ditangkap jalan Trans Nabire-Enarotali sekitar pukul 08.30 WIT pada Selasa (25/10).
"Sementara LB diamankan di Mapolres Dogiyai," ujarnya.
(hmw/tau)
