Penampakan Longsor Tutupi Jalan Trans Sulawesi di Majene-Lalin Lumpuh Total

Sulawesi Barat

Penampakan Longsor Tutupi Jalan Trans Sulawesi di Majene-Lalin Lumpuh Total

Hafis Hamdan - detikSulsel
Jumat, 28 Okt 2022 10:39 WIB
Penampakan longsor sepanjang 150 meter di Majene menutupi ruas Jalan Trans Sulawesi.
Penampakan longsor sepanjang 150 meter di Majene menutupi ruas Jalan Trans Sulawesi. Foto: Dokumen Istimewa
Majene -

Longsor sepanjang 150 meter yang menutupi Jalan Trans Sulawesi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) membuat akses lalu lintas (lalin) lumpuh total. Material longsor menimbun tiang listrik jalan hingga menutupi sebagian bibir pantai.

Dilihat dalam video beredar, Jumat (28/10/2022), tampak warga berada di atas tumpukan material longsor sepanjang 150 meter tersebut. Dalam video juga juga terlihat bagaimana material longsor juga menutupi bibir pantai.

Material longsor terdiri dari tanah lumpur, batang pohon hingga bebatuan besar menutupi ruas jalan Trans Sulawesi tersebut. Tampak pula kendaraan yang sejak malam terpaksa harus menepi di sisi jalan dan menunggu pembersihan material longsor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pokoknya ini bukan longsor, gunung yang tergeser mi, pinggir laut di bawah (tertutup longsor). Ini biar 2 hari pembersihan susah juga,"" ujar pria dalam video beredar.

Terpisah, Kapolsek Sendana AKP Muh Tauhid menyebut longsor yang menutupi ruas jalan Trans Sulawesi itu cukup parah. Material longsor tak mudah dibersihkan.

ADVERTISEMENT

"Itu 100-an meter tutup jalan, dari semalam itu longsor," ujar Tauhid saat dikonfirmasi, Jumat (28/10/2022).

Penampakan longsor sepanjang 150 meter di Majene menutupi ruas Jalan Trans Sulawesi.Penampakan longsor sepanjang 150 meter di Majene menutupi ruas Jalan Trans Sulawesi. Foto: Dokumen Istimewa

Tauhid menyebut wilayah Desa Onang, Kecamatan Sendana memang kerap diterjang longsor karena kondisi tanah yang labil jika terkena rembesan hujan.

"Kemarin waktu longsor sudah dibersihkan, kendaraan bisa melintas tapi buka tutup, malamnya lagi longsor," jelasnya.

Ia menambahkan, alat berat telah dikerahkan untuk melakukan pembersihan material longsor sejak Kamis malam (27/10) pukul 23.00 Wita. Namun karena longsor susulan kerap terjadi, pembersihan harus dilakukan dengan hati-hati.

"Dari semalam jam 11 alat berat ada ji. Cuma panjang ini tertutup jalan baru sering longsor. Jadi harus hati-hati (pembersihan)," pungkasnya.




(hmw/hmw)

Hide Ads