Material longsor yang terjadi sekitar 13 jam lalu masih menutupi Jalan Trans Sulawesi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Kondisi ini menyebabkan kemacetan arus lalu lintas (lalin) sepanjang tiga kilometer.
Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (28/10/2022) sekitar pukul 09.30 Wita, material longsor terdiri dari tanah lumpur dan bebatuan besar menutup seluruh permukaan jalan. Meski berbahaya, beberapa warga yang ingin melanjutkan perjalanan nekat melewati material longsor yang masih labil dengan berjalan kaki.
"Sangat sulit untuk dilewati meski berjalan kaki, apalagi kondisinya berlumpur dan berbatu," ujar Mawan, salah satu warga di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Longsor yang melumpuhkan akses jalan penghubung Kabupaten Majene-Mamuju ini terjadi di Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana. Longsor terjadi pada Kamis (27/10) sekitar pukul 20.00 Wita.
Kabag OPS Polres Majene AKP Suparman mengatakan longsor terjadi akibat tingginya curah hujan yang mengguyur daerah ini sejak dua hari terakhir.
"Penyebab longsor ini adalah karena curah hujan tinggi sejak dua hari yang lalu," ungkap Suparman di lokasi longsor.
Suparman menyebut panjang jalan yang tertutup material longsor mencapai 150 meter. Kondisi tersebut membuat Jalur Trans Sulawesi lumpuh.
"Longsor menutup badan jalan sepanjang 150 meter, hingga akses jalan putus tidak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua," tuturnya.
"Antrean kendaraan ini sudah sekitar tiga kilometer," sambungnya.
Diakui Suparman, koordinasi dengan dinas terkait telah dilakukan untuk membuka akses jalan yang tertutup longsor dengan mengerahkan alat berat. Hanya saja banyaknya material longsor disertai kondisi cuaca yang kurang bagus menjadi kendala dalam proses pembersihan.
"Tadi malam (Kamis malam) alat berat sudah bekerja, namun jam 3.30 Wita pagi tadi (Jumat dini hari) istirahat karena faktor cuaca," ungkapnya.
![]() |
Mengantisipasi terjadinya hal tidak diinginkan, Suparman mengimbau warga untuk tidak mendekat apalagi melewati material longsor karena kondisinya masih labil.
"Kepada masyarakat kami imbau untuk tidak mendekat mengantisipasi terjadinya longsor susulan, dan kepada masyarakat yang ingin melintas kami imbau untuk istirahat dulu di kota Majene atau Mamuju," tutupnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Sebelumnya diberitakan, Kepala BPBD Majene Ilhamsyah mengungkapkan jalan yang tertutup longsor merupakan akses satu-satunya penghubung Mamuju-Majene. Pihaknya masih berupaya membersihkannya.
Ilhamsyah menambahkan bahwa longsor juga terjadi di wilayah pada Kamis (27/10) siang. Namun longsor susulan kembali terjadi dan mengakibatkan ruas jalan tertutup total.
"Tadi kan sudah dibersihkan sudah bisa dilalui kendaraan meski buka tutup. Tapi barusan lagi ini longsor jadi akses tertutup lagi. Satu titik longsor cuman infonya panjang ini material longsor tutup jalan," ujar Ilhamsyah, Kamis (27/10) malam.
Ia mengaku telah meminta bantuan alat berat untuk kembali membersihkan material longsor. Pasalnya kendaraan kembali mengular akibat ruas jalan tertutup longsor.
"Saya sudah kontak UPTD juga untuk kerahkan alat berat lagi, semoga bisa cepat ini dibersihkan (material longsor), banyak kendaraan tidak bisa lewat lagi disana," tuturnya.
Simak Video "Video: Momen Kericuhan Massa Demo Tolak Tambang di Mamuju Sulbar"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/hmw)